Tangsel Sekarang Punya Kampung Inggris
Metrobanten — Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kini memiliki Kampung Konservasi Rimbun di Jalan H Jamat, Serpong, Tangsel yang menjadi tempat pembelajaran bahasa Inggris bagi anak-anak muda.
“Ini (Kampung Konservasi Rimbun) sudah dibangun dari bulan Agustus 2016, rencananya bulan Desember (2017) nanti selesai semua,” kata Gusri Efendi, Pemilik Kampung Konservasi Rimbun di tempatnya, Minggu (22/10).
Namun menurutnya aktifitas di kampung ini sudah mulai berjalan, seperti proses belajar bahasa Inggris bagi anak-anak di wilayah sekitar dan konservasi tanaman yang sedang berjalan.
“Sekaran ada 51 anak dari RT04/RW03, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong. Pengajarnya saat ini baru 5 orang, nanti akan bertambah seiring berjalannya kampung ini,” jelasnya.
Gusri juga menambahkan bahwa kampung ini kedepannya akan menyerupai Kampung Inggris di Pare, Kediri, Jawa Timur dan bahkan bisa lebih baik lagi.
“Akan kita pindahkan Pare ke sini, insyallah ke depan kita akan hadirkan guru-gurunya, nanti ada pembina dari psikolog. Setiap rumah nanti setiap rumah ada penginapannya, dan bahkan lebih bagus dari Pare,” paparnya.
Hadir pada kesempatan yang sama, Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany sangat mengapresiasi kehadiran tempat seperti ini dalam membangun kualitas masyarakat.
“Saya sangat menyambut baik tempat seperti ini, berinovasi dan berkreatif sesuai dengan apa yang saya harapkan,” ucap Airin saat memberika kalimat pembuka.
Menurutnya, masyarakat Tangsel sekarang ini butuh ruang terbuka, dan butuh ruang publik terutama dapat memberikan pilihan bagi mereka untuk ketempat-tempat destinasi edukasi dan lainnya.
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dengan English Village ini, mudah-mudahan bisa menambah pengetahuan dan menjadi kebiasaan bagi anak-anak kita,” terangnya.
Selain itu, Airin juga menambahkan agar sasaran dari pembelajaran bahasa Inggris bukan hanya diperuntukan bagi anak-anak melainkan juga orangtuanya agar dapat ikut mendidik anaknya.
“Saya tambahkan sedikit, mungkin nanti ibu-ibunya di English Village ini dibantu diberikan keterampilan berbahasa asing dan yang penting ada penyeleksian,” imbuhnya.
Menurut Airin penyeleksian dibutuhkan karena tidak seperti anak-anak, orangtua memiliki kemampuan belajar yang sedikit lambat dan perlu orang yang benar-benar punya kemampuan dan kemauan.
“Semoga kampung rimbun ini menjadi aset penting di wilayah Tangerang Selatan, dan juga dapat memberikan kontribusi ke generasi mendatang,” tutupnya. (Mb-hms)