Petarung Cantik Chintya Candranaya Memberi Edukasi Pencak Silat Bukan Untuk Dilecehkan

Metrobanten, Sport – Pesilat cantik Tanah Air, Chintya Candranaya ‘mengamuk’ usai pencak silat dilecehkan oleh salah satu YouTuber Pesulap Merah lewat laman YouTube-nya. Chintya Candranaya merupakan pesilat wanita dari perguruan Jigh AD Harimau Utara asal Lampung.
Tidak hanya cantik, wanita yang kini berusia 24 tahun itu juga kerap memperlihatkan aksi silatnya yang mumpuni.
Bukan sekedar mampu melakukan Push-Up bertumpu pada satu jari, tapi Chintya piawai mengangkat tabung gas 12kg setinggi 1,5 meter menggunakan sebelah kaki, meninju dan menendang pilar beton yang sangat kuat, hingga aksi-aksi lain yang terbilang ekstrem dapat ia lakukan hanya dengan menggunakan tangan kosong.
Chintya selalu memberikan edukasi cara mempelajari ilmu bela diri pencak silat dengan keyakikan, cepat, akurat dam kuat kepada para khalayak di dalam YouTube Chanelnya.
Baca juga: Pencak Silat Perkuat Karakter Diri Berdasarkan Aspek Penting Didalamnya
Banyak dari follower instagram dan Youtube yang menanyakan bagaimana dia bias sekuat itu serta mahir pencak silat yang sangat jarang di miliki seseorang.
Chintya membuka perjalanan pembelajarannya, ia di latih oleh sang master Agus Setiawan Jaya di perguruan Harimau Utara, di Bandar Lampung. Sang Master adalah sosok pesilat yang tanpa gelar dan prestasi.
Agus Setiawan Jaya

Baru-baru ini, wanita yang kerap disapa Naya itu dibuat murka usai video yang diunggah oleh Pesulap Merah di akun YouTubenya.
Di dalam video, Marcel Radhival yang merupakan pemiliki akun tersebut ‘melecehkan’ seni bela diri pencak silat dengan mengatakan bahwa besi yang digunakan dalam pertunjukan pencak silat adalah besi yang mudah patah dan mudah dilakukan oleh siapapun.
Baca juga: Festival Pencak Silat Untuk Perebutan Piala Danrem 064/MY, Ratusan Pesilat Beradu Tanding
Naya yang memang bergelut di belantika pencak silat tak segan-segan membuat video di akun youtubenya untuk menyanggah komentar pedas dari Pesulap Merah.
Naya membuktikan hal-hal yang salah kaprah dari apa yang dikomentari oleh Pesulap Merah.
“Dalam pencak silat, ada tingkatan yang lebih tinggi, lebih tinggi, dan lebih tinggi lagi. Jadi, tingkat ketebalan besi itupun akan semakin tinggi, tingkat kesulitannya pun akan semakin naik.”
Dalam videonya, Naya membuktikan bahwa setiap tingkatan pada pencak silat memiliki kesulitan dan kemampuan sesuai levelnya.
Naya yang memang sudah lama bergelut di dunia pencak silat membuktikannya dengan memecahkan batu besar yang sangat kuat hanya dengan tangan kosong.
“Saya cukup salut kepada Pesulap Merah yang sudah berani membawa-bawa bahkan membongkar salah satu atraksi pencak silat menjadi sebuah konten. Logikanya itu sehat kok, berbagi hal yang positif dan sangat masuk akal,” ujar Naya.
“Tetapi, sayangnya itu belum menjelaskan secara gamblang dan menyeluruh. Apalagi, pencak silat itu luas, lho,” lanjutnya. “Oleh karena ini, saya Chintya Candranaya dari silat Harimau Utara, menantang Pesulap Merah agar lain kali dalam membuat konten harus punya referensi yang cukup. Jangan hanya tahu kulitnya saja,” tegas Naya.
Naya yang sudah berkecimpung di dunia pencak silat saat usianya masih menginjak 7 tahun itu memang memiliki kemampuan yang tidak bisa diragukan lagi.
Lewat kemampuan bela dirinya, Naya pernah menjadi salah satu pemeran di film ‘Benyamin Biang Kerok’ yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Ia berperan sebagai manusia harimau yang mengandalkan seni bela diri yang ia kuasai. (arsa)