Sulit Mendapatkan Pekerjaan, Nurdiansyah Pilih Jadi Juru Parkir Dalam Mengais Rejeki

Metrobanten Tangerang – Sulitnya mendapatkan pekerjaan membuat Nurdiansyah (34) terpaksa menjadi juru parkir minimarket sejak 10 tahun yang lalu, tepat di depan minimarket Perumahan Ciledug Indah 2, Karang Tengah, Ciledug, Tangerang.
Namun hal itu tidak membuat dirinya patah semangat dalam mencari rejeki dan juga tidak bercita-cita menjadi juru parker, melainkan tidak lagi ada pilihan.
“Makanya saya jadi juru parker, disini minimarketnya cukup besar dan buka selama 24 jam. Tapi kami hanya sampai jam 10 malam,” tukasnya.
Baca juga: Liverpool Bungkam Leicester City: Skor 3-0
Dikatakannyà, dalam mengatur jam kerjanya, Nurdiansyah bersama rekannya bekerja hanya satu shift dari pagi sampai malam.
“Jadi ada dua orang yang berjaga, sehingga pengawasan terhadap kendaraan bermotor lebih intensif. Alhamdulillah belum sampai ada kemalingan motor,” ujar Nurdiansyah ketika sedang berjaga.
Baca juga: Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan di Bayur, Pelaku Ternyata Pegawai Korban
Lebih lanjut, Nurdiansyah menuturkan, Ia dan kawannya tak memasang tarif kepada konsumen minimarket. Tapi, rata-rata konsumen memberikan Rp. 2000.
Ia menyebut, sekali markir dalam satu shift bisa mengantongi seratus sampai dengan lima ratus ribu dibagi dua dengan temannya. Jadi, per orang bisa mengantongi lima puluh sampai tujuh puluh lima ribu rupiah.
Ia juga menyebut, pernah ada organisasi masyarakat hendak mengambil alih parkir itu. Namun, pengurus rukun warga setempat menolak. Sebab, parkir di minimarket itu untuk memberdayakan warga setempat.
“Yang jaga orang sini semua, setiap bulan kami setor ke kas RT sebesar seratus ribu. Lumayan. Yang penting halal,” ucap Nurdiansyah lagi. (Zah/Ka/Yu)









