Berlubang: Jalan Daan Mogot KM 22 Ditutup Arus Kendaraan Dialihkan ke Lio Baru
Metrobanten, Kota – Akibat jalan berlubang, jalur Daan Mogot arah Jakarta menuju Tangerang ditutup sementara. Pasalnya, Aspal di jalan tersebut amblas hingga menimbulkan lubang berdiameter sekitar 3 meter dengan kedalaman 2 meter.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (11/1/2020) sore. Tepatnya di Jalan Daan Mogot Km 22 di bawah jembatan samping SD Negeri Tanah Tinggi, Kota Tangerang. Proses perbaikan jalan hingga saat ini sedang berlangsung.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi menjelaskan, untuk sementara arus kendaraan dari Jakarta menuju Tangerang akan dialihkan ke Jalan Lio Baru.
“Kami berlakukan satu arah menuju Jalan Lio baru. Kami lakukan ini, untuk mempercepat progres pengerjaan saluran gorong-gorong yang mulai dieksekusi pada pukul 15.00 tadi,” katanya, Minggu (12/1/2020).
Adapun pengalihan arus diperkirakan berlaku selama sepekan. Selama sepekan itu, menurut Yudi, tiga hari pertama akan dilakukan penutupan arus menuju Jakarta, sisanya ditutup arah sebaliknya. Sementara pembagian waktu itu lantaran pengerjaan dilakukan di dua ruas tersebut.
“Kendaraan mini bus dapat mengambil jalur alternatif di Jalan Agus Salim untuk kembali ke Jalan Daan Mogot,” terangnya.
“Begitu juga kendaraan industri, masih diperbolehkan ke jalur Agus Salim. Untuk kendaraan besar gak mungkin melewati jalur menuju stasiun ceper, kendaraan kecil bisa. Karena di situ ada tiang listrik kereta api yang gak mungkin dilintasi kendaraan besar,” imbuhnya.
Amblasnya jalan tersebut diduga karena kebocoran pipa Perumdam TKR. Hal itu diungkapkan Hari Suko, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pada Minggu (12/1/2020).
Hari Suko mendapati pipa milik perusahaan air minum milik Pemerintah Kabupaten Tangerang itu berkarat saat dilakukan pembongkaran. Bocoran air pipa itu diduga menyebabkan korosi pada pipa gorong-gorong yang membentang di bawah jalan Daan Mogot.
“Di samping pipa PDAM, akhirnya pipa kami yang gorong gorong juga kena karatan dan jebol juga,” kata Hari.
Ia mengaku telah meminta Perumdam TKR untuk merelokasi pipa tersebut. Usai direlokasi, pihaknya akan memulai pengerjaan pipa gorong-gorong. (Hel)