Simulasi Protokol Kesehatan Sebelum Ojol Angkut Penumpang di Kabupaten Tangerang

Metrobanten, Kabupaten – Ada pemandangan yang berbeda di depan Kantor Bupati Tangerang, Senin Pagi. Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid tampak menggunakan jaket hijau, masker kepala, masker wajah, hand sanitizer juga helm sebelum naik motor yang siap melaju dengan pengendara ojek online.

Adegan ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan simulasi pengangkutan penumpang kendaraan roda dua ojek online (ojol) dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 di wilayah Kabupupaten Tangerang. Kegiatan ini digelar di depan Kantor Bupati Tangerang Jl. KH. Somawianata No 1 Tigaraksa-Tangerang.

Baca juga: AHASS, Tawarkan Perawatan Motor Harga Terjangkau

Hadir dalam acara simulasi ini, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Sekretaris Daerah Kabupaten Tagerang Moch Maesyal Rasyid, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang Agus Suryana, serta perwakilan aplikator Grab Tangerang dan Perwakilan Gojek.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan simulasi ojol dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ini bertujuan agar para pengemudi dan penumpang mempunyai acuan aturan main jika ojek online diizinkan beroperasi kembali.

Baca juga: Daya Tarik Man City Terangkat, Boleh Main Lagi di Liga Champions

Bahkan, sejumlah perwakilan operator ojek online sempat menyampaikan masukan kepada pemerintah.

Masih penegasan Bupati Zaki, bahwa hasil simulasi ini dikaji secara tertulis oleh Dinas Perhubungan, BPBD, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang untuk selanjutnya akan dibahas di Gugus Tugas Protokol Kesehatan Provinsi Banten.

Baca juga: Antonio Conte: Kalau Inter Milan Tidak Puas, Saya Bersedia Mundur

“Hari ini kita simulasi ojek online, selesai simulasi ini seluruh bahan-bahan seperti Dokumentasi Simulasi, hasil kajian akan kita berikan kepada Pemprov Banten sebagai pemberitahuan bahwa pelaksanaan simulasi ojek online sudah sesuai dengan protokol Covid-19 dan kami minta izin nanti untuk kemudian membuka operasional ojek online dalam rangka mengangkut penumpang,” ujar Zaki.

Dalam sambutanya, Bupati Zaki menegaskan kepada para pengemudi ojol untuk selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19, berpakaian dan beratribut lengkap dengan jaket, sarung tangan, helm, dan masker wajah.

“Pengemudi ojol wajib mengingatkan penumpang membawa helm masing-masing, dan mengingatkan penumpang untuk memakai masker,” ujarnya.

Ia menambahkan pengemudi harus mau mengingatkan penumpang menggunakan hand sanitizer sebelum naik motor. Bahkan jika penumpang tidak melengkapi syarat protokol kesehatan yang telah disepakati dalam simulasi ini, pengendara boleh membatalkan pesanan ojek onlinenya tanpa denda.

“Ini semua dilakukan demi menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat agar jangan terpapar Covid-19,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid menambahkan agar masyarakat Kabupaten Tangerang selalu waspada dengan Virus Covid-19, karena virus ini masih berada di sekitar kita. Untuk itu, masyarakat wajib memakai masker kalau keluar rumah, menjaga jarak, sering mencuci tangan pakai sabun dan air yang mengalir sesuai protokol kesehatan Covid-19.

Sementara itu perwakilan dari Aplokator Ojol Rully mengatakan pihaknya sudah melakukan simulasi Bersama Bupati Tangerang, disitu terlihat kesiapan mengangkut penumpang kendaraan roda dua ojek online (ojol) dengan menerapkan Protokol Kesehatan. (rls)

Back to top button