Sekda Pemkab Tangerang Tinjau Kapasitas TPA Jatiwaringin Bertepatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Metrobanten, Kabupaten – Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid meninjau lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang, Jumat (5/06/20)
Peninjauan tersebut bertepatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environmenta Day. Hari Lingkungan Hidup Sedunia selalu diperingati pada 5 Juni, sejak pertama kali Majelis Umum PBB menetapkannya pada 1974.
“Kami meninjau lokasi TPA Jatiwaringin, dihari ini sejauh mana kapasitas TPA yang akan tersedia dalam menampung sampah di Kabupaten Tangerang,” ungkap Sekda dilokasi TPA.
Baca juga: Bupati Ahmed Zaki Iskandar Menerima Bantuan Dari PT. Indorama Dan Komunitas Green Cove Sehat
Selain menyambut hari lingkungan hidup, ini pun menjadi agenda Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam menanggulangi permasalahan sampah diwilayah Tangerang agar keseimbangain lingkungan bisa kita jaga seutuhnya.
“Saya mengajak kepada masyarakat agar dapat mengurangi sampah rumah tangga, agar bisa mengurangi kapasitas sampah di TPA jatiwaringin,” ujar Rudi Maesyal.
Baca juga: Calon Pengantin di KUA Kecamatan Pinang Patuhi Protokol Kesehatan Covid-19
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan kebersihan Achmad Taufik menambahkan volume sampah di Jatiwaringin sudah menumpuk dari luas lahan 21 hektar, selain itu pemkab masih ada lahan sekitas 10 hektar untuk mempersiapkan TPA Jatiwaringin dan akan dilakukan penanaman pohon diarea TPA.
“Lebih dari 2000 ton sampah tiap harinya masuk di TPA ini, sehingga kita terus waspadai bagaimana kapasitas dan mencari solusi terbaik berkaitan dengan pengolahan sampah yang efektif di Kabupaten Tangerang,” ungkap Taufik.
Taufik melanjutkan, Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar telah memerintahkan agar DLHK mencari solusi terbaik, berkaitan dengan pengolahan sampah ini, sehingga lahan yang ada tidak habis akibat tumpukan sampah semata.
“Di TPA Jatiwaring, masih ada lahan 10 hektar disamping TPA yang bisa digunakan, tetapi kalau tidak di efektifkan pengelolaannya lahan seluas itu pasti akan habis sehingga saat ini kita mencari langkah efektif efisien dalam mengelola sampah supaya lahan yang ada tidak semuanya terpakai untuk menimbun sampah” ungkap Taufik. (Rls)