Koni Kabupaten Tangerang Layangkan Protes ke Panitia Porprov Banten

Kabupaten Tangerang Layangkan Protes ke Panitia Porprov VI Banten

Metrobanten – Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tangerang menilai Panitia Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten lalai dalam rekapitulasi hasil perolehan medali. Hasil perolehan medali tersebut diprotes karena ada selisih sebanyak 50 emas.

Selisih rekapitulasi hasil perolehan medali sebanyak 50 emas. Kontingen Kabupaten Tangerang melayangkan protes kepada panitia Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Banten.

Ketua Kontingen Kabupaten Tangerang, Taufik Emil mengatakan kondisi ini membuat psikologi atlet Kabupaten dan kota lain di Banten terganggu dalam mewujudkan target raihan medali emas.

Taufik Emil menambahkan, pada Porprov Banten ke VI ini pihaknya memiliki sejumlah kendala. Dimana sejak Porprov Banten digelar sudah sebanyak 3 kali menjadi juara umum.

“Banyak kendala yang dialami pada Porprov Banten kali ini, salah satunya rekapitulasi hasil perolehan medali dari panitia Porprov Banten. Dimana hari pertama dengan mudah mengakses perolehan medali melalui website resmi Porprov Banten. Namun pada hari ketiga hingga hari ini pihaknya mengalami kesulitan untuk mengakses informasi tersebut,” ujar Taufik saat jumpa pers di Pendopo Kabupaten Tangerang, jalan Kisamaun Kota Tangerang, Minggu (27/11/2022).

Tidak hanya itu, kendala berlanjut pada selisih medali yang pihaknya peroleh setiap harinya dari data Tim Pemantau di lapangan dengan data yang tertera di situs Porprov https://porprovbanten2022.id.

“Selisih perolehan medali yang kami raih dengan data yang tertera di situs sempat mencapai angka 50 medali emas setelah sebelumnya fluktuatif diangka 20 sampai 30 medali,” bebernya.

Atas indikasi permasalahan tersebut, kata Taufik, pihaknya pun menyimpulkan:

“Satu panitia tidak siap mengolah data perolehan medali terupdate membuat banyak masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Tangerang yang tidak terinformasi dengan benar dengan data yang tersaji sehingga masyarakat, media, atlet dan official bertanya langsung kepada KONI Kabupaten Tangerang,” ungkapnya.

Kedua, KONI Kabupaten Tangerang mempermasalahkan ketertinggalan transparansi panitia dalam perolehan medali Porprov VI. Akurasi data situs Porprov https://porprovbanten2022.id dengan

hasil pertandingan secara tertulis yang dihimpun tim Pemantau KONI Kabupaten Tangerang tidak akurat.

“Ini mempengaruhi KONI Kabupaten Tangerang dan Pengcab peserta Porprov dalam melakukan evaluasi menghadapi pertandingan hari berikutnya,” keluhnya.

Selain itu, selisih medali itupun juga mempengaruhi psikologis para atlet dari Kabupaten Tangerang.

“Kondisi ini membuat spirit dan psikologi atlet Kabupaten dan Kota lain di Banten terganggu dalam mewujudkan target raihan medali emas,” pungkas Taufik.

Sebagai informasi, Kabupaten Tangerang saat ini telah memperoleh sebanyak 152 emas, 135 perak, 132 perunggu. Sementara pada situs resmi Porprov Banten 134 emas, 126 perak dan 122 perunggu. (Wan)