Bareskrim Ungkap Peredaran 157 Kg Sabu Jaringan Lintas Negara

Bareskrim Ungkap Peredaran 157 Kg Sabu Jaringan Lintas Negara
Bareskrim Ungkap Peredaran 157 Kg Sabu Jaringan Lintas Negara.

Metrobanten – Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Ditipidnarkoba) Bareskrim Polri mengungkap kasus peredaran 50 kg narkotika jaringan Malaysia-Indonesia.  Narkotika jenis sabu tersebut diamankan polisi di Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara.

Diketahui, Bareskrim Polri mengungkap kasus peredaran narkoba jaringan internasional. Ada 157 kilogram sabu yang berhasil diamankan, yaitu 50 kilogram dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.

“Penangkapan berawal dari info ada peredaran gelap narkotika dari Malaysia ke wialayah Seunuddon, lalu kami lakukan patroli laut,” ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa di gedung Mabes Polri, Senin, 22 Juli 2024. 

Kasus itu merupakan pengungkapan pada 12 Juli 2024. Barang bukti tersebut diamankan dari rumah salah-satu tersangka di Dusun Lancang, Desa Taupin, Kecamatan Seunuddon.

“Disembunyikan di bawah tempat kasur,” ujar Mukti. Penyelundupan dilakuka  melalui jalur laut menggunakan boat. 

 “Berhasil menyelamatkan jiwa dengan barang bukti jenis sabu sebanyak 157.000 gram (157 kg) sama dengan 785.000 jiwa dengan asumsi satu gram untuk pemakaian 5 orang per hari,” Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa, Senin (22/7/2024).

Mukti mengatakan pengungkapan kasus ini atas kerja sama antara Polri dengan beberapa stakeholder terkait, antara lain Dirjen Bea Cukai Pusat, BPOM, PPATK, Direktur Narkoba Polda Aceh, Direktur Narkoba Polda Kalbar, Kanwil Bea Cukai Polda Aceh, dan Polres Aceh Utara.

Sementara itu, untuk kasus peredaran obat perangsang ‘poppers‘, Mukti mengatakan Polri telah menyelamatkan 1.667 jiwa dari bahaya obat perangsang ‘poppers’.

Bareskrim Polri menangkap tiga tersangka peredaran obat perangsang berbahaya yang digunakan untuk pesta seks sesama jenis sekaligus peredaran narkoba jenis sabu jaringan internasional. Dari pengungkapan itu, Polri menyebut telah menyelamatkan 786 ribu jiwa. (red)

Back to top button