Banjir di Perumahan Duta Garden, Pemkot Belum Normalisasi Kali Songsit

MetroBanten, Tangerang – Warga keluhkan banjir yang sering melanda di Perumahan Duta Garden RW 08 dan rumah-rumah warga sekitar RW 06 dan RW 07, Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Senin (25/7/22).
Banjir tersebut di duga akibat banyaknya Bangunan liar (Bangli) di sepanjang Kali Songsit yang belum juga di tertibkan oleh pihak Satpol PP Kota Tangerang. Ya, hal itu diutarakan oleh Ketua RW 06, RW 07 dan mantan Ketua RW 08, Sabtu (22/7/22) saat ditemui langsung metrobanten.co.id.
Kelly Raharjo mantan Ketua RW 08 mengatakan, banyaknya Bangli di Kali Songsit salah satu pemicu wilayah tersebut kerap kali kebanjiran, bahkan ketinggian air mencapai 50cm hingga 80cm.
Ya, selama 8 tahun kami mengalami banjir, berbagai upaya juga sudah berulang dilakukan secara swadaya masyarakat.
“Kita sudah melakukan berbagai upaya, bahkan kepada Wali Kota Tangerang. Tentunya kita sebagai warga mengharapkan adanya perhatian dari Pemkot untuk warga RW 06, 07 dan 08 supaya tidak ada banjir lagi,” tutur Kelly.
BACA JUGA: Peringatan HAN, Presiden: Jangan Sampai Terjadi Lagi Perundungan
Kendati demikian, menurut Kelly apa yang sudah dilakukan oleh warga sekitar dalam hal swadaya dinilai kurang maksimal lantaran Kali Songsit sudah mengalami pendangkalan parah. Tentunya hal tersebut memerlukan bantuan dari Pemkot Tangerang dalam mengatasinya.
“Selama 8 tahun, dengan swadaya masyarakat bersama developer kami sudah melakukan normalisasi, baik di dalam maupun di luar, yaitu Kali Songsit dan normalisasi itu hanya bertahan 1 tahun kemudian rusak Kembali,” katanya.

Lebih jauh, Kelly menyampaikan, kalau di lihat secara lokasi, wilayah kita sudah menjadi hilir dari anak Kali Cisadane, di Kali Songsit ada aliran irigasi yang jalur pembuangannya seharusnya sampai di Pik 2.
“Mungkin pada jalur sudah terjadi pendangkalan dan penyempitan termasuk dampak dari adanya bangunan liar yang sudah kami kunjungi bersama Pansus II pada Jumat kemarin,” katanya.
“Kami sudah melaporkan hal ini ke Pemkot Tangerang dan dari pelaporan yang sudah di berikan kepada Pemkot Tangerang, sampai saat ini belum ada tindakan yang dilakukan oleh Pemkot. Hanya ada pengecekan ke lokasi namun tidak ada tindak lanjut. Sebenarnya kita sudah putus asa, karena sudah selama 10 tahun belum ada tindak lanjut dari Pemerintah,” sambung Kelly.
BACA JUGA: Pemkot Tangerang Raih Penghargaan Pembinaan Pelaku Usaha
Menurut Kelly, selain swadaya itu, kita juga telah melakukan konsultasi dengan DPRD Kota Tangerang dan kita telah melaporkan secara resmi dan mengirim surat ke Dinas PUPR.
“Ternyata ada perhatian dari anggota DPRD Kota Tangerang khususnya dari Tim Pansus II pengembangan dan pengelolaan sistem drainase perkotaan yang langsung meninjau ke lokasi. Disaat itu kita melakukan dialog untuk menyampaikan semua persoalannya yang menjadi kendala,” tuturnya.
“Dengan adanya dukungan dari DPRD, semoga nantinya Wali Kota memberikan tindak lanjut untuk membebaskan warga dari banjir,” tuturnya lagi.
Hal serupa diungkapkan oleh Ketua RW 06 Apandi yang membenarkan wilayahnya kerap kali banjir saat hujan turun.
” Ya, kita maunya cepat diatasi agar semua warga bisa tenang hidupnya terlebih kalau hujan turun di malam hari. Kita dukung terus pemerintah. Kalau mau ada penertiban bangli, ga ada masalah,” katanya.
Apandi berharap semua bisa berjalan lancar jika penertiban dan normalisasi benar dilakukan oleh Pemkot Tangerang.
“Kita sudah cape soalnya banjir terus. Kalau banjir bisa sampe 10 hari baru surut, padahal sudah dibantu pompa juga. Semoga bisa cepet diatasi dan kalau di atasi harus dari hulu ke hilir,” pungkasnya. (Ds)









