Ratusan Buruh Gelar Aksi Menuntut Kenaikan Upah Tahun 2022
MetroBanten, Tangerang – Ratusan buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3) melakukan aksi menuntut kenaikan upah di 2022 sebesar 13,5 persen dari upah 2021, depan gedung Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang, Kamis (18/11/21).
Presidium Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3), Dedi Sudarajat mengatakan, aksi ini serentak dilakukan se-Banten kota dan kabupaten yang bertujuan sama yaitu untuk menuntut kenaikan upah di 2022.
“Untuk rekomendasi UMK (Upah Minimum Kota/Kabupaten) di Banten sebesar 13,5 persen, itu sesuai dengan survei di Pasar Tradisional dengan mekanisme Undang-undang nomor 12 tahun 2003 (tentang ketenagakerjaan),” ujarnya.
Ketua KSPSI Banten ini mengatakan, kalau UMK 2022 bakal diterapkan pada 30 November mendatang. Dia berharap dari waktu yang masih ada ini, pemerintah setempat baik kota dan kabupaten dapat merekomendasikan UMK sesuai keinginan buruh ke Pemerintah Provinsi Banten.
“Jadi harapan kita dalam waktu seminggu di efektifkan oleh pemerintah tingkat dua untuk rekomendasi supaya tuntutan kita diterima,” kata Dedi.
BACA JUGA: Personel Polda Banten Berikan Pengawalan Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa
Apabila harapan tersebut tak diwujudkan maka, para buruh sepakat akan melakukan mogok kerja. “AB3 sepakat bahwa bila 13,5 tidak di rekomendasikan oleh Gubernur maka kita akan mogok di Banten,” tegas Dedi.
Kata dia, mogok kerja rencananya akan dilakukan sepekan setelah SK penetapan UMK turun apabila tak sesuai.
“Jika SK di bawah 13,5% maka mogok daerah akan kita laksanakan secepatnya, paling lama semingguan setelah SK,” jelas Dedi.
BACA JUGA: Pemutusan Sepihak, FSPM Gelar Aksi Unjuk Rasa Depan Hotel Arya Duta Lippo Village
Dedi mengatakan sebenarnya kedatangan para buruh ini ingin bertemu Walikota Tangerang, Arief Wismansyah untuk menyampaikan aspirasi.
Namun, mereka tak kunjung dapat bertemu Arief. Akan tetapi diterima oleh Asisten daerah (Asda) 1 dan beliau sudah memberikan pemahaman apa yang menjadi tugas mereka mengenai upah di 2022 .
“Dan tentu dari kami pihak buruh juga sudah menyampaikan apa yang menjadi aspirasi kami yaitu menuntut kenaikan upah sebesar 13,5% dan upah hidup layak.
Saya berharap dengan pertemuan ini akan menjadi lebih baik dan kesejahteraan buruh bisa teratasi dengan baik juga,” pungkasnya. (Dit)