Rapid Test BIN di Pamulang, 10 Orang Reaktif COVID-19
Metrobanten, Tangsel – Rapid test massal yang digelar Badan Intelijen Negara (BIN) menemukan 10 orang reaktif Covid-19 di Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis 2 Juli 2020. Mereka langsung ditangani untuk mengikuti tes usap (swab test) atau Polymerase Chain Reaction (PCR) test.
Ketua Pelaksana Harian Sub Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 BIN Brigjen TNI Irwan Mulyana mengatakan tes cepat tersebut diselenggarakan secara gratis untuk masyarakat umum. Sejak dibuka pukul 07.00 hingga 14.00, tercatat sebanyak 490 orang menjadi peserta tes cepat massal Covid-19 itu.
Sejak dibuka pukul 07.00 WIB dan berakhir pada pukul 14.00 WIB, kata dia, tercatat sebanyak 490 orang menjadi peserta tes cepat massal COVID-19.
Baca juga: 54 Anggota Polresta Tangerang Naik Pangkat di Hari Bhayangkara
Dari jumlah tersebut, 10 orang dinyatakan reaktif dan mereka langsung ditangani untuk mengikuti tes usap (swab test) atau Policymer Chain Reaction (PCR) test.
Tes massal COVID-19 tersebut merupakan arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Pol Budi Gunawan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Baca juga: Kapolri Jenderal Idham Azis Minta Maaf Kepada Masyarakat bila Kinerja Polri Belum Maksimal
Pemilihan lokasi di Kecamatan Pamulang, tepatnya di Jalan Surya Kencana merupakan koordinasi antara BIN, Gugus Tugas Percepatan Penangangan COVID-19, dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan karena masuk dalam zona rawan penyebaran COVID-19.
“Sepuluh orang reaktif langsung kami uji swab test dengan dua unit mobile lab yang kita sediakan di lokasi untuk memastikan apakah positif atau negatif COVID-19,” kata Irwan.
Baca juga: UPZ Baznas Pemprov Banten Kembali Salurkan Dana Zakat
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Deden Deni mengapresiasi kegiatan tes cepat, sebab Pamulang memang menjadi kawasan zona merah penyebaran COVID-19.
“Alhamdulillah kami hari ini mendapat bantuan ‘rapid test’ dan ‘PCR’ test. Karena Pamulang ini masuk dalam zona merah. Terima kasih kepada BIN, ini sangat membantu,” katanya.
Dengan adanya tes cepat tersebut, Pemkot Tangsel dapat melakukan pelacakan dan peneleusuran lebih cepat, karena data yang didapat BIN dengan tes cepat dan tes usap dianggap bisa memudahkan pemkot untuk melacak kontak terhadap pasien yang positif COVID-19.
“Alhamdulilah tren di Tangerang Selatan melandai terus dan mudah-mudahan tidak naik seperti pada bulan Maret dan April lalu. Mungkin dengan adanya ini dapat mempercepat data kita untuk melakukan tes usap,” ujarnya.
Dalam tes cepat dan tes usap tersebut, BIN mengerahkan 40 tenaga medis profesional dari Medical of Intelligence, serta menyediakan dua unit mobile laboratorium untuk memfasilitasi warga yang menunjukkan hasil reaktif usai mengikuti tes cepat yang menargetkan diikuti 1.000 orang peserta tersebut. (red)