Program BPJAMSOSTEK Menjadi Program Unggulan Desa Sindang Heula
MetroBanten, Serang – Program yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK khususnya dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK) ternyata menjadi program unggulan di Desa Sindang Heula, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten.
“Kami jadikan program BPJAMSOSTEK ini sebagai program unggulan di desa kami. Karena realisasinya nyata. Ada dua warga kami yang meninggal dunia dan telah menjadi peserta, ternyata ahli warisnya mendapatkan santunan sebesar Rp42 juta. Ini jelas meringankan beban keluarga yang ditinggalkannya,” kata Suheli, Kepala Desa Sindang Heula pada acara takziah, dilansir dari laman Antaranews, Sabtu malam (16/4/2022).
KH Anis Murod, salah satu peserta BPJAMSOSTEK yang terdaftar di Kantor Cabang Serang. Baru satu bulan menjadi peserta, Allah SWT telah memanggilnya. Meski satu bulan sebagai peserta, ahli warisnya berhak menerima santunan sebesar Rp42 juta.
“Kenapa kami jadikan BPJAMSOSTEK sebagai program unggulan, karena sangat terasa sekali manfaatnya bagi masyarakat, apalagi iurannya hanya sekitar Rp20.000 satu bulan, hanya satu bungkus rokok, dan diyakini warga mampu membayarnya,” kata Suheli.
BACA JUGA:
Suheri mengatakan dalam satu atau bulan ini telah mampu mengajak 500 warganya menjadi peserta, dengan target 1.000 peserta terealisasi tahun ini.
“Banyak yang mengatakan sulit untuk mengajak warga, tetapi ternyata tidak juga. Allah membuka hati mereka bahwa dibalik itu banyak manfaatnya yang dibuktikan adanya dua warga meninggal dunia, dan langsung BPJAMSOSTEK mencairkan santunan untuk ahli waris mereka,” kata Suheli.
KH Marzuki, tokoh masyarakat Desa Sindang Heula, ulama, dan pimpinan Pondok Pesantren Alhikmah, Kec. Pabuaran mengapresiasi program yang dijalankan BPJAMSOSTEK yang terbukti terasa manfaatnya dalam meringankan beban keluarga yang ditinggalkan almarhum.
Ia mengimbau kepada warga yang pekerjaannya baik sebagai petani, pedagang, tukang ojek, jualan keliling dan berbagai jenis pekerjaan lainnya untuk segera mendaftarkan diri sebagai peserta BPJAMSOSTEK yang iurannya hanya Rp16.800.
BACA JUGA:
Sementara itu, Didin Haryono, Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Serang Raya yang hadir pada acara takziah tersebut sekaligus memberikan secara simbolis santunan kepada ahli waris dari almarhum KH Anis Murod, menjelaskan tentang program BPJAMSOSTEK sekaligus manfaatnya bagi peserta.
Didin mengatakan negara hadir membantu rakyatnya dalam program sosial kecelakaan kerja melalui BPJS Ketenagakerjaan dengan memberikan bantuan pengobatan kepada setiap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja sampai sembuh, dan bila meninggal dunia mendapatkan santunan.
“Bantuan tersebut diberikan kepada pekerja yang telah terdaftar sebagai peserta dan taat membayar iuran perbulannya sebesar Rp16.800. Bantuan itu diberikan mulai ia terdaftar sebagai peserta. Meski baru satu hari sebagai peserta, ia berhak mendapatkan biaya pengobatan di rumah sakit, dan meninggal dunia mendapatkan santunan,” kata Didin.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada warga atau pekerja untuk tidak ragu-ragu menjadi peserta BPJAMSOSTEK, karena manfaatnya telah terlihat nyata seperti yang dialami Pimpinan Pondok Pesantren Almurodiah Almarhum KH Anis Murod, meski baru satu bulan menjadi peserta, ahli warisnya berhak mendapatkan santunan sebesar Rp42 juta. (Red)