Presiden Jokowi Tinjau Langsung 19 Relawan Tes Vaksinasi Covid-19 Perdana di Bandung

Metrobanten, Bandung – Presiden Joko Widodo meninjau langsung uji coba pertama Vaksin Covid-19 di Bandung Jawa Barat.
Uji Klinis Vaksin tersebut itu akan dilakukan di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjajaran.
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mengatakan penyuntikan vaksin kepada relawan harus sesuai dengan protokol kesehatan. Simak informasinya dalam Program Profit, Selasa 11/08/2020 berikut ini
Baca juga: Mendikbud Nadiem Makarim Izinkan Sekolah di Zona Kuning Boleh Dibuka
Sebanyak 19 relawan menjalani uji coba perdana vaksin Covid-19 tahap III di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran (Unpad), Selasa (11/8), dengan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo.
Dari informasi di katakan pihak Biofarma akan membuat 100 juta vaksin merah puti dengan target pada pertengahan 202. Pihak Fakultas Kedokteran Unpad telah memeriksa 20 orang relawan, termasuk tes swab, pada Senin (10/8).
“Hari ini 19 orang [menjalani penyuntikan], sesuai dengan hasil pada tes swab kemarin. Yang datang [sebagai relawan] 20, tapi yang datang hari ini 19. Mungkin yang satu lagi kurang sehat,” ucap Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Unpad Kusnandi Rusmil.
Baca juga: Erick Thohir: Pekerja Gaji di Bawah Rp5 Juta Dapat BLT Rp600 Ribu per Bulan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut daftar sebagai sukarelawan uji klinis vaksin corona Sinovac, di ketahui Ridwan Kamil mendaftar secara online, dan harus melewati beberapa tahapan untuk memastikan apa ia diperbolehkan Vaksin atau tidak.
Menurut dia, uji coba vaksinasi itu juga dilakukan di lokasi lain, yaitu Balai Kesehatan Unpad dan empat Puskesmas yang telah ditunjuk.
“Bukan di sini saja kita mulainya. Sekarang lima tempat lainnya melakukan penyuntikan perdana,” ucap Kusnandi.
Setelah penyuntikan, lanjut Kusnandi, para relawan akan menjalani pemantauan. Selama 14 hari setelah penyuntikan pertama, mereka akan menjalani imunisasi kedua.
“Begitu selesai hari ini disuntik kemudian 14 hari lagi. Mereka dikasih nomor telepon kalau ada apa-apa. Nanti mereka menghubungi,” kata Kusnandi.
Setelah penyuntikan kedua, para subjek penelitian tersebut akan dipantau selama enam bulan kemudian diminta datang lagi.
“Sebelumnya diambil darah juga. Jadi total dua kali suntik. Kemudian enam bulan lagi diambil darah lagi,” kata Kusnandi.
Sampai hari ini, katanya, tercatat sudah 1.200 relawan yang telah mendaftar. Adapun untuk pelaksanaan uji klinis vaksin di Bandung dibutuhkan sekitar 1.620 relawan dengan rentang usia antara 18 hingga 59 tahun.
“Hari ini subjek sudah 1.200. Pendaftaran kan masih ada sebulan lagi. Dengan target 1620 kayaknya enggak masalah untuk mengejar jumlah subjeknya,” tutur Kusnandi.
Diketahui, vaksin Covid-19 yang digunakan dalam uji klinik fase III ini adalah vaksin produksi Sinovac Tiongkok yang diimpor ke Indonesia melalui mekanisme persetujuan pemasukan obat jalur khusus (Special Access Scheme). (red)