Presiden Jokowi Perbolehkan Sholat Tarawih Berjamaah di Masjid

Presiden Jokowi Perbolehkan Sholat Tarawih Berjamaah di Masjid
Presiden Jokowi Perbolehkan Sholat Tarawih Berjamaah di Masjid.

 

MetroBanten – Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin, bahwa dengan situasi penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia yang semakin membaik membawa optimisme menyambut datangnya bulan Ramadan.

“Situasi pandemi yang membaik juga membawa optimisme menjelang datangnya bulan suci Ramadan,” ujar Jokowi dalam jumpa pers yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/3/2022).

Jokowi pun mempersilahkan umat muslim di Indonesia agar melakukan salat tarawih berjamaah di masjid-masjid namun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Tahun ini umat muslim dapat kembali menjalankan ibadah salat tarawih berjamaah di Masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Jokowi juga mempersilahkan masyarakat yang ingin melakukan pulang kampung alias mudik ke kampung halamannya dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Fitri nanti.

“Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik lebaran juga dipersilahkan, juga diperbolehkan,” jelasnya.

BACA JUGA: 843 Pelajar Ikuti Turnamen Silat Benteng Cisadane Champions Open

Wakil Sekretaris Jenderal MUI, M Ziyad, menyatakan menyambut baik diperbolehkannya salat tarawih berjemaah di masjid saat Ramadan tahun ini oleh pemerintah. Sebab, selama pandemi Covid-19, sudah dua tahun hal tersebut tak dilaksanakan.

“Momentum selama dua tahun ini dengan pembatasan salat tarawih dirasakan. Tahun ini salat tarawih kita karena pandemi sudah melandai dan diizinkan tentu itu disambut gembira,” ujar Ziyad dikutip dari MNC, Jumat (26/3/2022).

Kendati demikian, Ziyad meningkatkan umat Islam agar memanfaatkan momentum ini sebaik-baiknya. Menurut dia, diperbolehkannya salat Tarawih di masjid seharusnya dapat meningkatkan kualitas beribadah.

“Salat tarawih meningkatkan kesalehan individu kita, kesalehan sosial kita, itu adalah bagian dari dimensi ibadah ini,” katanya.

Dirinya juga meminta agar umat Islam tetap menjalankan protokol kesehatan (Prokes) saat mrnjalankan salat tarawih. Salah satunya tetap menggunakan masker, meskipun barisan saf telah kembali diperbolehkan rapat.

“Karena pandemi belum dinyatakan selesai, maka ya protokol kesehatan masih penting. Minimal itu safnya tetap saling berdekatan tetapi bermasker,” ungkapnya.

BACA JUGA:  PMI Kota Tangerang Gelar Program Donor Darah Bareng Keluarga

Terkait diperbolehkannya mudik, Zayid menuturkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengambil langkah yang bijak. Hal itu dikarenakan, dapat membantu pemilihan ekonomi.

“Saya kita sudah sewajarnya presiden mengambil keputusan bijak dan tepat karena msemberi ruang untuk masyarakat bersilaturahmi sekaligus terjadi mobilisasi kehidupan masyarakat dalam konteks ekonomi,” jelasnya.

“Masyarkaat verbagi dari kota ke pedesaan, kemudian memperkuat jalinan persaudaraan yang selama ini dilakukan virtual, sekarang itu ya dalam bentuk nyata,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperbolehkan masyarakat untuk mudik lebaran tahun 2022. Namun syaratnya harus vaksin lengkap dan booster.

Dia juga mempersilakan masyarakat salat tarawih berjemaah di Masjid selama Ramadan. Menurutnya situasi kasus Covid-19 di Indonesia terus membaik.

“Tahun ini umat muslim dapat kembali menjalankan ibadah salat tarawih berjamaah di Masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Jokowi Rabu (23/3/2022). (Red)

Back to top button