Cerita Duka Warga Sepatan Tinggal di Rumah yang Atapnya Jebol  

Metrobanten, Kabupaten – Cuaca ekstrim yang menyelimuti wilayah Tangerang menyebabkan sejumlah daerah mengalami bencana. Tak hanya bencana banjir, angin kencang yang terjadi di beberapa daerah di Kabupaten Tangerang pun meninggalkan cerita duka.

Pasangan suami istri (pasutri) Udin Haerudin dan Rohiyah angkat bicara. Warga RT 03 RW 04 Kampung Gurudug, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang ini bercerita tentang duka yang dialaminya pasca angin kencang menerjang rumahnya.

“Anginnya kencang. Atap rumah saya jebol sebagian. Sampai sekarang belum punya uang buat perbaiki,” kata Udin, Sabtu (11/1/2020).

Udin yang berprofesi sebagai sopir angkot ini mengaku kesulitan untuk mencari biaya renovasi atap rumahnya itu. Pasalnya, hasil tarikan angkot sehari-hari yang ia dapat hanya cukup memenuhi kebutuhan makan dan biaya sekolah untuk anaknya.

“Hasil narik cuma cukup buat biaya anak sekolah saya, sama buat belanja makan. Syukur-syukur kalau ada yang mau bantu,” harapnya.

Selama musim penghujan ini Udin dan keluarga mengaku kesulitan tidur lantaran kondisi atap rumah yang jebol diterpa angin beberapa waktu lalu. Terlebih, hujan yang mengguyur secara terus menerus terjadi belakangan ini.

“Banjir tiap malam bang. Apalagi sekarang ini terus-terusan hujan. Istri sama anak saya tidur di rumah tetangga kalau pas hujan. Kalau saya cari-cari sela aja di rumah,” ujarnya. (Hel)