Metrobanten, Cilegon – Program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) kembali dibuka di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Para prajurit TNIyang akan melaksanakan TMMD terlebih dahulu menjalani rapid testCorona.
Danrem 065 Maulana Yusuf Brigjen TNI Gumuruh Winarjatmiko mengungkapkan rapid test dilakukan guna memastikan para prajurit aman dari penularan COVID-19 saat manunggal bersama masyarakat. TMMD ke-108 ini dilaksanakan di wilayah Cikerai, Cilegon, Banten.
“Dengan adanya TMMD bisa membantu percepatan peningkatan aktivitas ekonomi terus juga ada baksos untuk membantu masyarakatlah minimal sebulan 2 bulan ini membantu,” kata Danrem 065 Maulana Yusuf Brigjen TNI Gumuruh Winarjatmiko kepada wartawan, Selasa (30/6/2020).
Gumuruh mengatakan TNI mengerahkan 150 personel dalam program ini. Mereka akan melakukan sejumlah kegiatan, seperti membuka jalan baru di wilayah Cikerai. Selain itu, 400 orang dari berbagai organisasi dilibatkan dalam program ini.
“Tadi paparan Dandim 150 dari kita dari organisasi lain 400-an, termasuk masyarakat yang ada di lokasi,” kata dia.
Sementara itu, Wali Kota Cilegon Edi Ariadi mengungkap alasan Cikerai dipilih dalam program TMMD. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan TNI dari seluruh kecamatan di Banten, Cikerai diketahui wilayah pertanian dan masih tergolong daerah tertinggal.
“Membuka isolasi, kan Cikerai ini daerah lapang, daerah marjinal ya, kalau di tengah itu kan daerah industri,” kata Wali Kota Cilegon Edi Ariadi di lokasi.
Edi berharap TMMD bisa meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat di tengah pandemi. Pembukaan jalan baru bisa mempermudah masyarakat untuk beraktivitas. (red/dtk)