PPP Akan Capai Target Tahun 2024, Mardiono: Saya Optimis Suara Akan Kembali Seperti Dulu

PPP Akan Capai Target Tahun 2024, Mardiono: Saya Optimis Suara Akan Kembali Seperti Dulu
Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono.

 

MetroBanten, Tangerang – Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono memastikan akan memperjuangkan kursi di Pemilu 2024 mendatang. Salah satu misinya adalah mengembalikan suara PPP yang sempat tergerus, Senin (25/10/21).

Saat itu, PPP yang sempat mendapatkan empat kursi di DPR RI dari dapil Banten tersisa tinggal satu kursi. Selain itu, PPP juga tidak mendapatkan kursi pimpinan di DPRD Banten karena suara yang ikut turun.

Namun, PPP sekarang ini, sejak Muktamar di Makasar pada bulan Oktober 2021 terus melakukan konsolidasi, pertama itu adalah Musyawarah Wilayah (Muswil) seluruh Indonesia dan sekarang memasuki fase Musyawarah Cabang (Muscab). Muscab ini ditargetkan selesai hingga bulan Desember 2021 dan baru ada Musyawarah Anak Cabang  (Muacab) dan Musyawah Ranting-ranting.

“Pada satu tahun kedepan semua akan selesai pada akhirnya,” katanya kepada metrobanten di Hotel Narita Cipondoh usai Muscab VI pada Minggu (24/10/21).

BACA JUGA: Walikota Arief dan Pimpinan Parpol Hadir Dalam Muscab VI PPP Kota Tangerang

Dikatakan Mardiono, selama kita melakukan konsolidasi nasional dalam rangka Muswil dan Muscab munculah wacana dari kader dibawah agar PPP memperjuangkan elit PPP, khususnya Ketum PPP bisa mendapatkan kesempatan kembali untuk menjadi Wakil Presiden (Wapres), karena kita pernah mencapai posisi Wapres begitu juga dengan Banten, Gubernur-nya pernah dari PPP.

“Dan kita mau mengulang sejarah itu, semua dalam memenuhi keinginan kader akar rumput (grassroot) dari hasil konsolidasi yang semangatnya cukup tinggi,” katanya.

Maka dari itu jika kita memperjuangankan Ketum PPP Suharso Monoarfa yang sekarang menjabat Menteri Bapenas, dan itu bisa diperjuangkan oleh kader-kader untuk menjadi Wapres di Pilpres 2024. Dimana tujuan politik itu tentunya memperjuangkan para kader untuk bisa masuk kepada akses wilayah-wilayah kekuasan sesuai dengan lapisannya.

“Ya PPP terus membangun komunikasi dengan semua Parpol yang pada prinsipnya PPP itu bisa berpasangan dengan parpol lainnya selain partai Golkar. Tapi kita ingin berpasangan dengan Parpol yang lebih menjanjikan bisa menang,” bebernya.

Lebih lanjut, Mardiono menuturkan, Ketua umum PPP sekarang ini secara intens membangun komunikasi dan turun gunung untuk menyukseskan Pileg tahun 2024.

Untuk keberhasilan Pileg itu sendiri, Mardiono menekankan para kader agar selalu solid agar taget-target yang akan di capai tahun 2024 itu bisa kembali pada masa-masa kejayaan lalu.

“Pemilu lalu kita mengalami masa sulit, itulah proses dan kita menghasilkan kematangan seperti hari ini Muscab tingkat Kota Tangerang, para kader sangat begitu semangat, jadi saya optimis dengan melihat semangat para kader di grassroot ini. Insya Allah di tahun 2024 nanti kita akan mencapai target apa yang kita perjuangkan,” katanya penuh semangat.

BACA JUGA: Kafilah Provinsi Banten Raih Empat Besar STQHN XXVI Tahun 2021

Mengenai Pilgub, PPP sekarang memang berada ditengah seperti di Kota Tangerang tetapi itu tidak menjadi ukuran, kepercayaan rakyat itu bukan dari jumlah kursi, buktinya Gubernur Banten pertama Hakamudin Djamal adalah ketua wilayah PPP dan pada saat itu PPP bukan partai pemenang, kita hanya memiliki 3 kursi tetapi kepercayaan rakyat yang menentukan bukan dari jumlah kursi.

Sementara, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Banten Subadri Ushuludin menyebut, bicara untuk Banten satu, tentunya politik itu dinamis, PPP tidak jumawa dan PPP adalah partai lama yang didominasi beberapa Kyai yang ada di Partai PPP.  Sebelum Pilkada semua akan menghadapi Pileg jadi kita konsentrasi ke Pileg dahulu.

“Jika di Pileg PPP jadi pemenang dan kita menjadi unsur pimpinan baru kita fokus bicara Pilkada dan Pilgub-nya,” katanya.

Tentunya, PPP untuk di Banten targetnya jadi pemenang, pada 2014 lalu kita memiliki 8 kursi dan pada 2019 kita turun menjadi 5 kursi, target kita setidaknya bisa mengembalikan kembali ke 8 kursi atau mencapai 10 kursi.

“Tentunya kita menyadari, untuk menuju keberhasilan itu butuh sebuah perjuangan dengan proses panjang dan komitmen kekompakan bersama.” Kata Subadri.

Maka dari itu, kita semua menitik beratkan kader-kader di masing-masing tingkatan agar menjaga kebersamaan dan kekompakan, karena masing-masing punya program untuk berbuat yang terbaik untuk masyarakat. (Ds)

Back to top button