Metrobanten, Bandara Soetta – Sejumlah pemain layang-layang yang menggangu aktivitas penerbangan di sekitar Bandara Internasional Soekarno Hatta pun diamankan.
Ada 4 orang yang terjaring dalam razia penertiban layang-layang.
“Mereka yang kami amankan diberi teguran. Apabila masih terdapat warga yang tetap menaikkan layang-layang, maka kami akan memberikan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar Manurung kepada Wartawan, Minggu (26/7/2020).
Keempat orang yang ditertibkan ini di antaranya Miday, Jamal, Andi dan Levi.
Mereka merupakan warga asal Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
“Kami imbau agar warga dilarang menaikan layang-layang di jalur penerbangan. Karena akan mengganggu dan membahayakan penerbangan pesawat udara,” ucapnya.
Menurutnya aturan ini juga mengacu pada Perda Kota Tangerang nomor 7 tahun 2004.
Tentang larangan menaikan layang-layang atau permainan sejenisnya serta kegiatan lain yang menggangu keselamatan penerbangan di Bandara Soetta.
“Ada 6 layang-layang kami tertibkan,” kata Manurung.
Dalam operasi ini juga turut didampingi Otoritas Penerbangan Bandara Soekarno Hatta dan Tim Safety Penerbangan Angkasa Pura II.
Operasi digelar di area lokasi pendaratan penerbangan pesawat udara, Lapangan ex Pabrik AC, Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
Sejumlah warga asal Desa Rawa Rengas Kabupaten Tangerang ancam ganggu aktifitas penerbangan di Bandara Soetta, dengan menggunakan layang-layang.
Terhitung tiga hari sudah, warga blokade Jalan Perimeter Utara Bandara Soetta, bahkan warga ancam tetap berdemo di Bandara Soetta.
Kini, ancaman pendemo di Bandara Soetta semakin frontal, yakni menerbangkan layang-layang mengganggu aktivitas penerbangan pesawat di Bandara Soetta.
Aksi warga ini disebabkan lantaran mereka tak kunjung mendapat ganti rugi dari dampak proses pembangunan landasan pacu pesawat Bandara Soetta atau Runway 3 Bandara Soetta.
Rumah mereka pun tergusur dan tidak terima dengan kebijakan dari PT Angkasa Pura II.
Vice President Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano menjelaskan proses proyek pembangunan runway 3 Bandara Soetta terus dilakukan.
Meskipun mendapatkan perlawanan atau ancaman dari massa.
“Pembangunan runway terus berlanjut. Walau ada masalah di lapangan, kami akan melakukan proses musyawarah dengan warga,” ujar Yado kepada Warta Kota, Rabu (26/6/2019).
Pembangunan landasan pacu pesawat ketiga Bandara Soetta ini dikejar target, dan dalam waktu dekat ini harus rampung pengerjaannya.
“Targetnya Juli 2019 ini sudah beroperasi. Makanya kami kebut dan terus dilakukan pembangunan,” ucapnya.
Presiden Joko Widodo pun sempat melakukan peninjauan langsung ke proyek itu pada Jumat (21/6/2019) lalu.
Dirinya berharap agar runway 3 Bandara Soetta dapat beroperasi sesegera mungkin.
“Runway ketiga di Bandara Soekarno Hatta ini pembangunannya sudah sampai 86 persen. Kita harapkan akhir bulan ini sudah 100 persen dan langsung akan dioperasikan secepat-cepatnya. Mungkin Juli ini sudah dioperasikan,” kata Jokowi. (red)