Polri Tangkap Pemilik Akun Twitter @Videlyae yang Sebarkan Hoax 12 Pasal UU Ciptaker

Polri Tangkap Pemilik Akun Twitter @Videlyae yang Sebarkan Hoax 12 Pasal UU Ciptaker
Kadiv Humas Polri Irjen PolArgo Yuwono mengatakan perempuan asal Makassar itu diduga dengan sengaja menyebarkan 12 Pasal hoax UU Cipta Kerja.

 

Metrobanten, Jakarta – Akun Twitter @videlyae diduga menyebarkan hoax 12 pasal UU Cipta Kerja yang membuat masyarakat terprovokasi.

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri berhasil mengidenrifikasi akun tersebut dan langsung menangkap perempuan berinisial VE (36) pemilik akun Twitter @videlyae terkait hoax UU Cipta Kerja.

Kadiv Humas Polri Irjen PolArgo Yuwono mengatakan perempuan asal Makassar itu diduga dengan sengaja menyebarkan 12 Pasal hoax UU Cipta Kerja.

Baca juga: Polri Imbau Massa Demontrasi Tolak UU Ciptaker Tenang : Jangan Terprovokasi

“Ini ada di sini, ini 12 pasal itu yang disebarkan yang di mana pasal-pasal itu adalah contohnya uang pesangon dihilangkan, kemudian UMP-UMK dihapus gitu ya, kemudian semua cuti tidak ada kompensasi dan lain-lain itu ada 12 gitu ya. Itu udah beredar sehingga masyarakat itu terprovokasi kemudian masyarakat melihat bahwa kok seperti ini?” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono, Jumat (9/10/2020).

Baca juga: Polres Serang Kota Tangkap Oknum ASN Pemprov Banten Saat Transaksi Narkoba

Argo menjelaskan tim cyber crime dari Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri lah yang berhasil mengidenrifikasi akun tersebut. Akun @videlyae diduga telah menyebarkan hoax UU Cipta Kerja karena isi UU Cipta Kerja sebenarnya tidak seperti yang disebarkan @videlyae.

“Tapi setelah kita melihat bahwa dari undang-undang tersebut ternyata ini adalah hoax dia karena tidak benar seperti apa yang telah disahkan oleh DPR,” kata Argo.

“Ternyata hoax ini ada yang ngupload. Setelah kita cek adalah berada di Sulawesi Selatan lokasinya. Di daerah Makassar. Itu pada hari Kamis tanggal 8 Oktober 2020. Anggota ke sana kemudian kita lakukan penyelidikan di sana kemudian kita lakukan adanya seorang perempuan diduga melakukan penyebaran yang tidak benar itu ada di Twitternya, Twitter @videlyae,” sambung dia. (red)

Back to top button