Metrobanten, Tangsel – Aparat Polres Jakarta Selatan telah meminta keterangan lebih dari 3 saksi atas tewasnya Yodi Prabowo (26). Wartawan Metro TV itu meninggal dunia diduga kuat karena dibunuh.
“Masih meminta keterangan beberapa saksi. Saksi masih di Polres, yang pasti saksi lebih dari 3 saksi dimintai keterangan, lebih detailnya nanti,” ucap Kapolres Metro Jaksel, Kombes Budi Sartono, kepada wartawan, saat menyambangi rumah duka, di Jalan Alle Raya Nomor 3, RT06 RW08, Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Sebelumnya, editor Metro TV itu ditemukan dalam kondisi tertelungkup tak bernyawa di pinggir tol Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pagi tadi. Sejak 3 hari lalu, pihak keluarga sempat mencari tahu keberadaanya yang tak kunjung pulang ke rumah.
Polisi sendiri belum mau menyimpulkan hasil penyelidikan sementara ini. Namun yang pasti, dijelaskan Budi, pihaknya telah memeriksa saksi dari teman korban ataupun saksi yang memiliki kedekatan emosional lainnya.
“Ya yang pasti sementara saksi masih dimintai keterangan di Polres Metro Jakarta Selatan. Masih beberapa saksi yang dimintai keterangan, baik yang teman-temannya korban maupun yang ada hubungan dengan korban,” imbuhnya.
Almarhum Yodi merupakan putra pertama dari 4 bersaudara. Kedua orangtuanya bernama Suwandi dan Tutur. Dia terakhir bertugas sebagai editor Metro TV sebelum akhirnya ditemukan tewas.
Yodi bergabung menjadi karyawan Metro TV sejak 15 Desember 2015. Jenazahnya ditemukan sejumlah anak-anak yang sedang bermain, sekira pukul 11.45 WIB.
Belum diketahui motif pembunuhan tersebut apakah terkait pemberitaan atau lainnya.