Polisi Tangkap Anggota Geng Motor yang Viral Bawa Parang di Kota Serang

Polisi Tangkap Anggota Geng Motor yang Viral Bawa Parang di Kota Serang
Sebanyak 10 orang anggota geng motor yang viral di Lampu Merah Ciceri dibekuk jajaran Polres Serang dan Polres Serang Kota, Minggu (7/3/2021).

 

Metrobanten, Serang – Aparat Kepolisian Polres Serang Kota saat ini sedang mendalami video yang kini sedang viral tentang puluhan pemuda yang membawa senjata tajam jenis celurit dan parang di Perempatan Lampu Merah Ciceri, Kota Serang, Banten, Sabtu dini hari, 6 Maret 2021.

Sebanyak 10 orang anggota geng motor yang viral di Lampu Merah Ciceri dibekuk jajaran Polres Serang dan Polres Serang Kota, Minggu (7/3/2021).

Kesepuluh pelaku yang berhasil diamankan tersebut berinisial E, K, MR, A, AA, I, B, F, A dan NN.

Video sekira 100 anggota geng motor yang menamai dirinya All Star Serang Timur ini viral di grup-grup whatsapp dan instagram itu terjadi di Jalan Jendral Sudirman tepatnya di depan pos Polisi Ciceri.

Baca juga: Pengurus Lembaga Penanggulangan Bencana (LPBI) NU Kota Tangsel, Dikukuhkan

Hal tersebut ditegaskan Kapolres Serang Kota, AKBP Yunus Hadith Pranoto merespons video viral yang meresahkan serta membahayakan keamanan masyarakat.

“Sudah ada yang kita amankan terkait puluhan pemuda yang membawa senjata tajam di Lampu Merah Ciceri. Saat ini masih dalam tahap pengembangan,” kata Kapolres saat dikonfirmasi, Minggu 7 Maret 2021.

Dalam video tersebut terlihat puluhan pemuda yang diduga anggota geng motor memegang celurit, gergaji dan samurai sambil menggeber-geber motornya. Salah satu pemuda terdengar berteriak dalam video itu.

Baca juga: Pelapor Abu Janda Dipecat dari Jabatan Ketua Umum KNPI

“Tengok kanan, tengok kiri, lagi-lagi Serang Timur. Timur kota, timur kita,” ujarnya diikuti gerakan mengacungkan sajam dan mengendari motornya berputar-putar di lokasi tersebut dan mengeber-geber motor.

Diketahui, dalam video yang tersebar di grup-grup whatsapp itu juga video tersebut dikirim dengan wanti-wanti agar warga Serang tidak keluar malam. Hal tersebut lantaran geng motor bersajam itu dikabarkan kerapkali menyerang warga.

Dirkrimum Polda Banten Kombes Martri Sonni mengatakan, Polres Serang Kota dan Polres Serang berhasil mengamankan 10 orang kelompok geng motor hasil pengembangan dari peristiwa aksi geng motor yang viral, Sabtu (6/3/2021) dini hari sekira pukul 03.00 WIB.

“Kurang lebih 100 orang, sepeda motor berboncengan ada bonceng dua, ada juga tiga. Sambil mengacug-acungkan sajam ada namanya Gosir (sajam seperti gergaji), Celurit, dan hp untuk komunikasi,” katanya kepada SuaraBanten.id, Minggu (7/3/2021) malam.

Kata Martri, kepolisian mengamankan para pemuda yang terlibat konvoi yang berlokasi di depan pos lantas Lampu Merah Ciceri, Serang. “Berdasarkan keterangan sementara modus operandinya rencana aksi balas dendam. Dua bulan lalu ada dari kelompoknya (All Star Serang Timur-red) di Kemang akan dibacok,” ujarnya.

Merespon hal tersebut, mereka berupaya balas dendam dengan mengumpulkan anggotanya di Wilayah Kemang, Serang sekira pukul 01.00 WIB. “Dari sana mereka bergerak ke SMPN 16 dan ada lima geng motor bergabung, lalu mereka melanjutkan konvoi mencari orang yang akan membacok anggotanya,” jelasnya.

Setelah itu, kemudian ratusan orang geng motor tersebut menuju Terondol lalu ke seputaran traffic light Carefour. “Di situ mengacung-acungkan senjata, dari sana memutar karena tidak ketemu yg dituju akhirnya pulang dan membubarkan diri,” tuturnya.

“Dari kelompok yang kita amankan, satu orang DPO (Daftar Pencarian Orang) atas peristiwa pengeroyokan sekitar bulan Januari 2021,” imbuhnya.

Lebih lanjut, petugas kepolisian mengamankan 10 orang yang aalah satunya diduga mengajak atau menghasut berinisial A. “Dari 100 orang sudah terindentifikasi 36 orang dan akan terus berkembang, karena berdasarkan mereka ada 100 orang yang ikut konvoi,” ujarnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, mereka di jerat Pasal 160 KUHP Jo Pasal 11 ayat 1 huruf a, jo pasal 26, termasuk Undang-undang darurat 1251. “Karena tidak semuanya membawa sajam, sementara senjata tajam ada 7 mungkin berkembang lagi akan kita cari pencarian,” pungkas Martri. (red)

Back to top button