Polda Banten Berhasil Ungkap Kasus Penjualan Online Satwa Dilindungi

Metrobanten, Banten – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Subdit 4 Tipidter Polda Banten berhasil menyelamatkan 5 ekor Lutung Jawa dan 1 ekor Kancil Jawa yang di perjualbelikan pelaku secara online.

Kapolda Banten Irjen Pol. Fiandar melalui Dirreskrimsus Polda Banten Kombes. Pol. Nunung Syaifuddin kepada awak media menyampaikan bahwa pelaku DS yang merupakan warga Desa Ciputri Kabupaten Pandeglang berhasil di amankan pada Rabu (10/6/2020).Polda Banten Berhasil Ungkap Kasus Penjualan Online Satwa Dilindungi

“Dari tangan pelaku kami berhasil mengamankan barang bukti beberapa ekor satwa yang di lindungi yang di perjualbelikan secara online” jelasnya.

Baca juga: Kapolda Banten Irjen Pol Drs. Fiandar  Pimpin Sertijab Direktur Lalu Lintas Polda Banten

Nunung menuturkan, bahwa pelaku mengakui sebelumnya telah berhasil memperjualbelikan satwa yang di lindungi sebanyak 15 ekor Lutung Jawa, 1 ekor burung elang Bido, 1 ekor Musang Rasse dan 1 ekor Kucing Hutan melalui media sosial facebook.

“Pelaku memperoleh satwa tersebut dari seorang laki-laki berinisial H yang sudah kita tetapkan sebagai DPO, dengan cara membelinya seharga Rp 150 ribu/ekor dan oleh pelaku di jual dengan harga Rp. 650 ribu/ekor,” imbuhnya.

Baca juga: Bupati A. Zaki Iskandar Ajak Seluruh Dirut Rumah Sakit Di Kabupaten Tangerang Diskusi Bahas Covid-19

Lanjut Nunung, dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh pelaku ini telah diatur dalam Undang-Undang RI No.5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Berdasarkan Undang-Undang tersebut, sambung Nunung, satwa dilindungi tidak dapat disimpan, dipelihara dan diperjual-belikan. Maka dalam hal ini sangkaan pasal yang kami terapkan kepada pelaku yaitu pasal 40 Ayat (2) Jo pasal 21 Ayat (2) huruf (a) dan (b) UU RI Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

“Pelaku berikut barang buktinya sudah berhasil kita amankan, dan kita akan melakukan pengembangan kasus jual beli satwa lindung ini, guna mengungkap siapa kurir, penerima, pembeli, dan pemburu satwa tersebut” pungkasnya. (Rls).

Back to top button