Pj Gubernur Banten Tinjau Kedatangan 94.000 Dosis Vaksin PMK Ketiga
MetroBanten, Tangerang – Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengecek langsung kedatangan vaksin PMK ketiga sejumlah 94.000 dosis yang diimpor dari Perancis di Terminal Kargo 520, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (4/7).
“Telah kita saksikan bersama, penerimaan tahap ketiga vaksin Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak sejumlah 94 ribu.” ungkap Al Muktabar di dapan para wartawan dalam Pengawalan Ketibaan Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku bersama Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Tipe C Bandara Soekarno-Hatta.
“Vaksin akan didistribusikan ke daerah sesuai prioritas penyebaran untuk digunakan secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel,” tegasnya.
BACA JUGA: Antisipasi PMK, Bupati Irna Tinjau Lapak Penjual Hewan Kurban
Masih menurut Al Muktabar, setelah pihaknya mengecek langsung ke gudang pendingin Terminal Kargo 520 Bandara Soekarno-Hatta, vaksin Penyakit Mulut dan Kuku merek Aftopor dari Prancis diterima dalam kondisi baik.
“Pemerintah hadir dan sangat serius untuk menangani Penyakit Mulut Kuku. Kita harap masyarakat tenang, Pemerintah akan menangani dengan sungguh-sungguh,” ungkapnya kembali menegaskan.
Masih menurut Al Muktabar, untuk Provinsi Banten telah menerima 1.100 dosis dan akan mengajukan kembali 1.100 dosis ke Kementerian Pertanian. Di Provinsi Banten sendiri, sebanyak 2.057 hewan ternak telah terinfeksi PMK. Terbanyak di wilayah Tangerang, mencapai 843 hewan ternak.
“Mayoritas akibat mobilitas ternak menjelang Idul Adha. Untuk tingkat kesembuhan mencapai 36% sampai 42%,” jelas Al Muktabar.
BACA JUGA: Pemkab Lebak Optimistis Binuangeun Sebagai Sentra Ikan Terbesar
Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Tipe C Soekarno-Hatta Finari Manan mengungkapkan, Pengawalan Ketibaan Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku merupakan bentuk sinergitas bersama dalam menangani Penyakit Mulut dan Kuku.
“Bentuk sinergitas dan keseriusan dalam menangani Penyakit Mulut dan Kuku. Bergerak bersama untuk menekan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku,” tegas Finari.
Sebagai informasi, Pemerintah Republik Indonesia telah mengimpor vaksin PMK sebanyak 3.104.000 dosis. Importasi pertama vaksin PMK mencapai 10 ribu dosis yang tiba pada tanggal 12 Juni 2022.
Importasi kedua sebanyak 3 juta dosis yang tiba pada tanggal 16 Juni 2022. Importasi ketiga sebanyak 94 ribu dosis yang tiba pada tanggal 3 Juli 2022. (Red)