Perjalanan Ahmad Sahroni Berawal Dari Supir Jadi ‘Crazy Rich’ Tanjung Priok

Perjalanan Ahmad Sahroni Berawal Dari Supir Jadi ‘Crazy Rich’ Tanjung Priok
Perjalanan Ahmad Sahroni Berawal Dari Supir Jadi ‘Crazy Rich’ Tanjung Priok.

 

MetroBanten, Jakarta – Ahmad Sahroni adalah seorang pengusaha dan politisi Indonesia dari Partai NasDem. Ia merupakan anggota DPR RI dua periode sejak tahun 2014 dari daerah pemilihan DKI Jakarta III. Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI periode 2019–2024.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menunjuk langsung Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Ahmad Sahroni sebagai Ketua Pelaksana Jakarta E-Prix 2022 di DKI Jakarta. Selama ini Sahroni dikenal sebagai Anggota DPR nyentrik asal Tanjung Priok.

Faktanya, Sahroni memiliki profil yang amat sederhana. Ahmad Sahroni, atau yang akrab disapa Roni, lahir di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 8 Agustus 1977. Sahroni merupakan putra dari sebuah keluarga sederhana yang berprofesi sebagai penjual nasi Padang di Pelabuhan Tanjung Priok.

Roni menempuh pendidikan dasar dan menengahnya di Tanjung Priok, Roni kecil kala itu telah mulai mencari penghasilan sendiri dengan menjadi tukang semir sepatu dan ojek payung.

Roni menamatkan pendidikan SMA-nya di SMA Negeri Baru Cilincing yang kini berganti nama menjadk SMAN 114.

Selepas SMA tahun 1995, Roni tidak dapat meneruskan pendidikannya ke bangku kuliah. Ia baru melanjutkan studinya di perguruan tinggi saat karirnya sudah stabil dan meraih gelar sarjananya dari STIE Pelita Bangsa, gelar S2 juga ia dapat dari Stikom InterStudi.

Pada tahun 2010, Sahroni juga dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa dari Berkeley University di Kuala Lumpur, Malaysia.

Bendahara Umum DPP Partai NasDem ini memulai kariernya dari level terbawah, yakni sebagai supir anak sekolah, lalu berganti menjadi supir perusahaan. Pada 1998, Roni menjadi supir di PT. Niaga Gemilang Samudra, di 1999 Roni berpindah ke PT. Millenium Inti Samudra dengan profesi sebagai supir.

BACA JUGA: Direktur RS Hermina Borong Saham HEAL Senilai Rp7,59 Miliar

Baru pada 2001 karier Roni mulai menanjak perlahan dan pasti, ia diangkat sebagai Staf Operasional di perusahaan tersebut, di tahun yang sama ia diangkat jadi Kepala Operasional. Di 2002, ia diangkat sebagai Direktur Operasional di PT. Millenium Inti Samudra.

Pada 2003, Roni pindah ke PT. Sagakos Intec sebagai Direktur, di tahun yang sama juga ia diangkat sebagai Direktur Utama. Pada 2005-2014 ia menjadi Direktur Utama PT. Ekasamudra Lima dan pada 2008-2013 Roni menjado Direktur Utama PT. Ruwanda Satya Abadi.

Sejak awal berkarir di politik, Sahroni menetapkan hatinya di Partai Nasdem, dan menjabat sebagai Bendahara Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta pada tahun 2013-2014.

Lalu pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014, Roni mencoba peruntungannya di perpolitikan nasional, ia pun terpilih sebagai Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III yang mencakup Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.

Lalu, ia diangkat menjadi Ketua DPW DKI Jakarta pada periode 2014-2015 dan pada 2019 ia ditunjuk sebagai Bendahara Partai Nasdem.

BACA JUGA: IHSG Sesi I Hari Ini Menguat di Level 6.592, Saham BBRI Diborong Asing

Di periode 2014-2019, Roni hanya menjabat sebagai anggota DPR biasa di Komisi XI DPR dan Komisi III DPR. Sahroni terpilih kembali pada Pileg 2019, dan Roni didaulat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR sekaligus Bendahara Fraksi Partai Nasdem DPR RI.

Kini, Sahroni menjadi politisi sekaligus miliarder yang sangat eksentrik, hingga dijuluki sebagai Sultan Priok.

Pasalnya, Sahroni memiliki koleksi mobil-mobil mewah dan juga mobil-mobil klasik di kediamannya di kawasan perkampungan di Tanjung Priok Jakarta Utara.

Beberapa di antaranya merupakan supercar yakni, Porsche 911 GT3 RS, Ferrari F458, McLaren, Tesla Model X  dan Ferrari F360 Spider.

Terlebih, Suami Feby Belinda ini ternyata merupakan penggemar olahraga otomotif, sepeda dan golf. Bahkan, Roni merupakan pendiri sekaligus pimpinan sejumlah klub kendaraan mewah.

Seperti Presiden Brotherhood Club Indonesia, Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI), Presiden Mclaren Club Indonesia (MCI), dan Pembina Motor Besar Indonesia (MBI). Sahroni juga mendirinkan Ahmad Sahroni Center (ASC) Cycling untuk klub pesepeda, juga Pembina Indonesia Karate-Do (INKADO). (Red)