Perekonomian Lumpuh, Pedagang LMC Desak Wali Kota Serang Buka Car Free Day

Perekonomian Lumpuh, Pedagang LMC Desak Wali Kota Serang Buka Car Free Day
Lapak Mobile Community (LMC) atau Paguyuban Tenda Hijau mendesak Wali kota Serang Syafrudin untuk membuka kembali Car Free Day (CFD)

 

Metrobanten, Serang – Para pedagang yang tergabung dalam Lapak Mobile Community (LMC) atau Paguyuban Tenda Hijau mendesak Wali kota Serang Syafrudin untuk membuka kembali Car Free Day (CFD) yang sebelumnya ditutup oleh Pemerintah kota (Pemkot) Serang beberapa waktu lalu.

Ketua LMC Rudi Endang Rahmat meminta agar Car Free Day yang sebelumnya di tutup lantaran diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tersebut agar kembali dibuka agar para pedagang yang tergabung di LMC dapat kembali mencari rezeki.

“Kami meminta agar Wali kota dapat membuka kembali Car free day,” katanya, Jumat (16/10/20).

Baca juga: Satgas COVID-19 Tinjau Protokol Kesehatan di Pesantren Tahfidz Insan Pratama Balaraja

Desakan tersebut dilontarkan LMC bukan tanpa alasan, sebelumnya Wali kota Serang bersama Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi telah membuka kembali Obyek Wisata di tengah PSBB, selain obyek wisata, aktivitas lainnya juga banyak yang buka seperti biasa sebelum diberlakukannya PSBB.

Diantaranya, Taman sari, Royal, Pasar lama, Rau, bahkan kembali nya stadion yang di manfaatkan pedagang kaki lima untuk berjualan di akhir pekan tanpa ada tindakan apapun dari aparat maupun gugus tugas. Sementara pihaknya hanya seminggu sekali tetap di stop.

Baca juga: Airin Apresiasi Program Pertanian Anggrek Kelompok Wanita Tani Az-Zahra

“CFD ditutup, tapi wisata obyek dan lainnya dibuka. Kita hanya berjualan seminggu sekali ditutup,” ujarnya.

Untuk itu, Rudi mengatakan, Lapak Mobile Community atau Paguyuban Tenda Hijau menginginkan kembali agar Car Free Day yang sudah di tutup selama lima minggu tersebut dibuka kembali.

Menurutnya, dengan di tutupnya car free day tersebut telah melumpuhkan perekonomian dari para pedagang yang ada di CFD, karna tidak memiliki penghasilan tambahan.

“Kami-pun siap mendisiplinkan protokol kesehatan apabila Car Free Day kembali di buka, pedagang akan mengetatkan disiplin protokol kesehatan,” pungkas Rudi. (Ky)