Penyelenggaraan Haji Harus Dilakukan Secara Profesional

Penyelenggaraan Haji Harus Dilakukan Secara Profesional
Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar.

 

MetroBanten, DPR – Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar meminta seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji 1443H/2022M menjalankan perannya secara profesional, baik di tahap penyelenggaraan hingga pengawasan.

Gus Muhaimin juga secara khusus mengingatkan Kementerian Agama sebagai penanggung jawab penyelenggaraan ibadah haji asal Indonesia.

“Saya minta kepada Menteri Agama beserta jajarannya untuk betul-betul melaksanakan dengan serius profesional dan berhati-hati agar tidak ada persoalan-persoalan dalam pelaksanaan ibadah haji termasuk fasilitas-fasilitas yang memang sudah harus disediakan sejak keberangkatan sampai kembali ke tanah air. Fasilitas-fasilitas yang sudah dibayar ini juga menjadi tanggung jawab Kementerian Agama untuk melaksanakan dengan sungguh-sungguh,” ungkapnya di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (6/6/2022).

BACA JUGA: Menkeu: APBN Instrumen Penting Tahan Efek Domino Akibat Pandemi

Lebih jauh, legislator dapil Jawa Timur VIII tersebut menjelaskan bahwa pengawasan penyelenggaraan ibadah haji hendaknya dilakukan secara holistik mulai saat masih di tanah air, sebelum keberangkatan, keberangkatan, pra pelaksanaan, pelaksanaan ibadah haji hingga kepulangan kembali ke Indonesia.

Beberapa lini yang sempat disinggung oleh Gus Muhaimin adalah terkait titik koordinasi, penempatan jamaah haji di lokasi, proses ibadah, perlindungan kesehatan, sarana dan prasarana termasuk transportasi.

“Yang paling penting nanti adalah pada saat di Arafah tenda konsumsi harus dikontrol betul, tanggung jawab. Perusahaan-perusahaan di Saudi yang memfasilitasi dan sudah dibayar harus benar-benar kita awasi ketat supaya tidak ada keteledoran di dalam pelaksanaan yang sudah memang menjadi tanggung jawab mereka. Kita sudah bayar, maka kita harus mendapatkan servis yang bagus, maka kontrol pengawasan harus ketat,” tambah politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

BACA JUGA: Program dan Anggaran Kemensos Harus Mampu Turunkan Kemiskinan

Keponakan Gus Dur ini juga memberikan pesan kepada para Panitia Penyelenggara Ibadah Haji yang mendukung terselenggaranya rangkaian ibadah haji untuk jamaah asal Indonesia Menurutnya petugas haji memiliki tanggung jawab untuk melayani jamaah pada saat kedatangan di sana sampai pelaksanaan ibadah haji sampai pulang.

“Saya minta kepada petugas haji benar-benar bekerja serius, karena Anda dibiayai oleh dana jemaah haji yang harus Anda pertanggungjawabkan,” pesan Gus Muhaimin.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, pada tahun 2022 Indonesia memberangkatkan 100.051 jemaah haji dengan 1.901 petugas yang rencananya terbagi atas 241 kloter keberangkatan.

Sedangkan fase pertama keberangkatan jamaah haji telah dilakukan pada 4 Juni 2022 lalu dari beberapa embarkasi sedangkan kloter terakhir direncanakan akan berangkat pada 3 Juli mendatang. (Red)

Back to top button