Pemprov Banten Segera Bangun RS Jiwa dan Ketergantungan Obat

Pemprov Banten Segera Bangun RS Jiwa dan Ketergantungan Obat
Gubernur Banten Wahidin Halim usai penyerahan Penghargaan Kampung Tangguh Anti Narkoba di Markas Kepolisian Daerah Banten.

 

MetroBanten, Serang – Gubernur Banten Wahidin Halim mengungkapkan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dan ketergantungan obat akan dibangun pada 2022

“Sebetulnya sudah dianggarkan di tahun sebelumnya, namun  terdampak refocusing dan realokasi anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19,” ungkap Gubernur Banten Wahidin Halim kepada wartawan usai penyerahan Penghargaan Kampung Tangguh Anti Narkoba di Markas Kepolisian Daerah Banten Jl. Syech Nawawi Al-Bantani Kelurahan Banjarsari Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Rabu (8/12).

Dikatakan, Kampung Tangguh Anti Narkoba perlu dikembangkan. Pembangunan tidak hanya pada fisik namun juga pembangunan masyarakat.

BACA JUGA: Erick Thohir Ungkap Alasan Penutupan 74 Perusahaan BUMN

Pada penganugerahan itu, Juara 1 diraih oleh Desa Plawad Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang. Juara 2 diraih Kelurahan Kasunyatan Kecamatan Kasemen Kota Serang, dan Juara 3 Kelurahan Telaga Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang.

Sebagai informasi, Pemprov Banten akan membangun Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat secara bertahap dari Tahun 2022 sampai Tahun 2023 di atas lahan 9 hektar.

BACA JUGA: Presiden Pastikan Penanganan Bencana Erupsi Semeru Berjalan Baik

Rumah Sakit ini bakal dilengkapi dengan layanan IGD, Rawat Jalan 9 Poliklinik, Rawat Inap Jiwa 125 tempat tidur, Rawat Inap Ketergantungan Obat 100 tempat tidur, Laboratoroum, serta Radiologi.

Untuk tahap pertama, APBD Tahun 2022, dianggarkan sebesar Rp 25 miliar untuk pembangunan IGD dan Poli Rawat Jalan. Pada tahap kedua direncanakan dari APBN Tahun 2023 melalui DAK sebesar Rp 82 miliar untuk pembangunan Rawat Inap Jiwa dan Ketergantungan Obat serta layanan penunjang.  (Rls)

Back to top button