Metrobanten, Serang – Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan pandemi Corona di daerahnya juga menghantam rencana proyek infrastruktur karena kebijakan realokasi dan refocusing anggaran. Khususnya untuk jembatan di lokasi bencana seperti di Lebak.
“Proyek strategis yang jadi persoalan seperti jembatan sudah kita bangun sementara roboh, kemarin terhambat, sudah kita siapkan karena digempur air lagi. Jadi masih kita persiapkan jangan sampai terjadi,” kata Wahidin kepada wartawan di Serang, Banten, Selasa (30/6/2020).
Ia mengungkapkan bantuan pemerintah pusat dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) turun hingga 13 persen. Anjuran dari pemerintah, Wahidin menjelaskan, anggaran pendidikan dan kesehatan tidak boleh diganggu saat realokasi dan refocusing APBD.
“Karena itu proyek strategis program kesejahteraan masyarakat, selebihnya diminta pertanggungjawaban menteri kepada gubernur bahwa semua harus di-refocusing,” ujarnya.
Atas dasar itu, Wahidin menegaskan, proyek pembangunan yang dinilai strategis kemudian dievaluasi oleh Pemprov Banten. Selain itu, kata dia, keadaan anggaran Banten khusus penanganan Corona untuk bantuan sosial (bansos) cukup untuk dua bulan ke depan. Namun, Wahidin memperkirakan jika bantuan tersebut hingga Desember 2020, dipastikan keuangan pemprov akan terganggu.
“Kemarin berkembang sampai Desember. Kalau sampai Desember, kita nggak sanggup, nggak ada dananya. Dua bulan ini kita siapkan, selebihnya kita belum, tapi tetap kita pertahankan,” tutur Wahidin. (red)