Pemprov Banten Jaga Setok Pangan Jelang Bulan Ramadan
Metrobanten – Bulan ramadan sebentar lagi, untuk memastikan stabilitas harga dan ketersedian setok bahan pangan, Pj Gubernur Banten A Damenta mengajak para kepala daerah turun ke lapangan.
“Karena sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadan, kita harus mengantisipasi itu. Pada Tahun 2025 ini berdekatan antara Natal dan Tahun Baru dengan Lebaran,” Kata A Damenta usai memimpin Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi Banten di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Kamis (9/1/2025).
A Damenta juga meminta Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten untuk terus berupaya menekan angka inflasi. Terlebih, sebentar lagi memasuki ramadan. Pemerintah Provinsi Banten rutin menggelar Rakorda TPID dalam pengendalian inflasi.
Rakorda kali ini sekaligus menindaklanjuti tinjauan lapangan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia M Tito Karnavian beberapa waktu lalu di Kota Tangerang. “Kita harus pastikan seluruh Kabupaten/Kota untuk dapat menekan angka inflasi,” ucap A Damenta.
Turut menambahkan, Kepala BI Perwakilan Provinsi Banten Ameriza Ma’ruf Moesa menyampaikan, berdasarkan survei yang dilakukan terdapat sejumlah indikasi kenaikan harga komoditas cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras dan daging ayam ras di awal tahun 2025.
“Oleh karena itu pengawasannya ditingkatkan, kemudian meningkatkan operasi pasar dan pasar murah. Dan dalam jangka menengah tentunya kita berupaya untuk meningkatkan produksi dengan membangun cluster-cluster untuk cabai, bawang dan lainnya,” ujarnya.
Selanjutnya, ia menuturkan pada tahun 2024 lalu BI Perwakilan Provinsi Banten melaksanakan program pilot project budidaya bawang di Kota Serang dan pada Januari 2025 ini telah memasuki masa panen.
“Produktivitasnya satu hektar itu yang biasanya 7 ton sekarang bisa 9 ton, kebetulan harganya juga lagi bagus. Jadi meningkatkan kesejahteraan petani. Kita juga mengharapkan bisa direplikasi di Kabupaten/Kota lain khususnya untuk cabai dan bawang,” pungkasnya.
Pemanfaatan Lahan Aset Daerah
Pj Gubernur A Damenta mengajak kepada pemerintah Kabupaten/Kota untuk memanfaatkan lahan-lahan yang menjadi aset daerah untuk dapat ditanami sejumlah komoditi, seperti yang dilakukan oleh Pemkot Serang dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Banten.
“Tadi saya tekankan ke Kabupaten/Kota untuk memanfaatkan lahan-lahan yang tidur untuk dihidupkan kembali, kita mau replikasi projek ini ke Kabupaten/Kota yang lain. Lantaran tanah kita subur dan bagus,” imbuhnya. (red)