Pemkot Tangsel Kembali Terapkan Sistem WFH ‘Work From Home’ Tekan Penyebaran COVID-19

Pemkot Tangsel Kembali Terapkan Sistem WFH ‘Work From Home’ Tekan Penyebaran COVID-19
Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan, keputusan tersebut tertuang dalam Peraturan Wali Kota Tangerang Selatan Nomo 42 Tahun 2020

 

Metrobanten, Tangsel – Pemerintah Kota Tangerang Selatan kembali menerapkan sistem kerja di rumah (Work From Home) bagi sejumlah pegawai untuk menekan penyebaran COVID-19.

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan, keputusan tersebut tertuang dalam Peraturan Wali Kota Tangerang Selatan Nomo 42 Tahun 2020 tentang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Terkait adanya klaster penyebaran COVID-19 di perkantoran maka kita berlakukan lagi sistem WFH, termasuk di kantor Pemkot Tangsel. Ini adalah upaya yang kita lakukan dalam memutus penyebaran,” ujar Wali Kota Airin di Puspemkot Tangsel pada Senin, 7 September 2020.

Baca juga: BNNP Banten dan Untirta Press Gelar Pelatihan Menulis untuk Mantan Pengguna Narkotika saat Rehabilitasi

Selain itu, Wali Kota Airin juga menegaskan, dalam Perwal perubahan kelima tersebut dijelaskan mengenai penghentian sementara aktifitas bekerja bagi sejumlah pelaku usaha yang bergerak di bidang hiburan dan rekreasi, usaha wisata tirta dan usaha spa.

Kemudian, selama penerapan WFH dilaksanakan maka setiap pimpinan perusahaan diimbau untuk tetap melakukan pemantauan kerja pegawai agar tetap produktif dan memberikan perlindungan kepada pekerja.

Baca juga: Arief: Peningkatan Kasus COVID-19 di Kota Tangerang Terkait Penambahan Klaster

“Sering lakukan pembersihan kantor dengan penyemprotan disinfektan, menutup area bagi yang tak berkepentingan hingga melaksanakan rapid test secara mandiri,” ujarnya.

Lalu Wali Kota Airin menuturkan, saat ini Pemkot Tangerang Selatan masuk dalam zona orange. Namun kewaspadaan tetap harus dilakukan karena saat ini Pemprov Banten menetapkan PSBB untuk semua Kabupaten/Kota di Banten.

Program 3M akan terus digalakkan. Tak hanya sekedar pada penggunaan masker saja tetapi juga warga harus sering mencuci tangan dan menjaga jarak.

“Sekarang ini kesannya cukup pakai masker saja. Padahal harus ada jaga jarak dan mencuci tangan. Ini yang harus ditekankan saat ini,” paparnya.(rls)

Back to top button