Pemkot Tangsel Fokus Wujudkan Kota Lestari

Pemkot Tangsel Fokus Wujudkan Kota Lestari
Musrenbang (RPJMD) 2021-2026. Kegiatan dilaksanakan di Puspemkot Tangsel, Ciputat.

 

Metrobanten, Tangerang – Melanjutkan pembangunan daerah, Pemkota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) rencana pembangunan jangka menengah daerag (RPJMD) 2021-2026. Kegiatan dilaksanakan di Puspemkot Tangsel, Ciputat, Jumat (20/8/2021).

Walikota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan, bahwa saat ini kondisi pandemi di Kota Tangerang Selatan mulai membaik. Dimana bed occupancy ratio (BOR), pasien isolasi di Rumah Lawan Covid dan Rumah Sakit Serpong Utara hingga persentase kematian menunjukkan angka yang baik.

“Vaksinasi juga, dimana saat ini sudah 44 persen masyarakat Tangsel menerima vaksin,” ujar Benyamin melalui keterangan tertulis, dikutip dari bantenraya.com.

Dia menambahkan, bahwa dalam musrenbang ini pihaknya mengundang para pemangku kepentingan. Seperti Gubernur Banten, kepala daerah kota dan kabupaten yang berbatasan dengan Kota Tangsel. Seperti Kabupaten Tangerang, DKI Jakarta, Kabupaten Bogor dan Depok.

Baca juga: Ketua DPR: Tindak Tegas Faskes yang Pasang Harga Tinggi Tes PCR untuk Rakyat

Perumusan rencana kerja juga nantinya akan membahas soal upaya pemerintah dalam mewujudkan Tangsel sebagai Kota Lestari. Meliputi delapan indeks dan cakupan yang sudah dibahas dan ditetapkan.

Adapun delapan indeks dan cakupan itu adalah, indeks lingkungan hidup, indeks layak hidup, cakupan pengurangan kawasan kumuh, cakupan pengelolaan sampah, cakupan rumah tidak layak huni. Kemudian indeks risiko ruang terbuka hijau, indeks risiko bencana, indeks rasa aman dan indeks demokrasi.

Dengan memperhatikan indeks-indeks tersebut, diharapkan bisa membuat Tangsel Lestari. Sebagaimana digambarkan oleh Benyamin sebelumnya.

Sementara, Ketua DPRD Kota Tangsel Abdul Rasyid menjelaskan, bahwa akibat pandemi ada beberapa pekerjaan yang terpaksa ditunda pelaksanaannya, salah satunya adalah musrenbang ini. Namun karena kemajuan teknologi, akhirnya pelaksanaan musrenbang dilakukan secara daring.

“Karena itu juga saya ingin memberikan apresiasi kepada pemerintah selaku pelaksana dari Musrenbang ini,” tuturnya.

Untuk Musrenbang yang dilakukan, Rasyid menyampaikan jika pelaksanaannya harus meliputi lima sektor penting pembangunan, yaitu pendidikan, sosial, ekonomi, kesehatan dan infrastruktur.

Baca juga: Pemprov Banten Siapkan Sarana untuk Kembangkan Potensi Kelautan dan Perikanan

Selain itu pemerintah juga harus memperhatikan salah satu indikator kesejahteraan masyarakat, yaitu tingkat kemiskinan daerah. Dimana tahun ini diketahui bahwa angka kemiskinan di Kota Tangsel naik secara signifikan.

“Pembentukan RPJMD menentukan kebijakan yang akan diciptakan oleh pemerintah terhadap masyarakat. Sehingga harus dibuat dengan maksimal dan mengikutsertakan masyarakat,” Ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tangsel Bambang Noertjahjo menjelaskan bahwa pelaksanaan Musrenbang ini dilakukan secara daring untuk mencegah penularan Covid-19 dengan mengundang stakeholder yang diharapkan bisa memberikan saran untuk pelaksanaan pembangunan daerah dalam waktu lima tahun ke depan. (red)

Back to top button