Pemkot Tangsel Berikan Pelatihan Pemulasaraan Jenazah Kepada Masyarakat
Metrobanten, Tangsel – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) memberikan pelatihan pemulasaran jenazah di Masjid Nurul Iman Kampung Sarimulya, Setu. Senin (22/6/20). Pelatihan tersebut berbeda seperti biasanya, karena dilakukan dengan cara Wabah Covid-19.
Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan secara rutin. Namun dikarenakan adanya wabah Covid-19 membuat kegiatan ini diagendakan secara khusus.
Dengan diselenggarakannya kegiatan ini. Benyamin berharap bahwa ada tata cara khusus yang bisa membedakan pemularasan jenzah di tengah wabah Covid-19.
Baca juga: Sosialisasi Pajak: Benyamin Davnie Turun Langsung ke Masyarakat
”kegiatan ini penting karena tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang,” kata Benyamin.
Menurut Benyamin, dalam keadaan tertentu, pekerja pemulasaran jenazah sangat diperlukan, misalnya, jika ada wabah atau kecelakaan yang menyebabkan banyaknya orang meninggal.
Baca juga: Bupati Zaki Kunjungi Pasar Curug Beri Edukasi Masyarakat Kebiasaan Baru
”Seperti korban Tanjakan Emen. Ada lebih dari 20 jenazah. Dan itu sulit sakali menemukan amil perempuan, karena jumlahnya terbatas,” kata Benyamin.
Dengan keadaan seperti itu, orang yang bisa melakukan pemulasaran jenazah sangat diperlukan dalam keadaan tertentu. Karenanya pelatihan ini sangat penting dilakukan.
Sementara Wakapolres Kompol St. Luckyto Andry Wicaksono menjelaskan bahwa pihaknya mendukung seluruh kegiatan yang mampu meningkatkan proses percepatan pembangunan daerah. Seperti saat ini bahwa Kampung Sarimulya sedang berproses menjadi Kampung Jawara.
Selain dilengkapi dengan adanya petugas khusus pemulasaran jenazah. Di Kampung Jawara, terdapat satgas yang bertugas mendeteksi sedini mungkin kemungkinan warga terjangkit virus ini.
”Jadi ada satgas RT, selain mendeteksi juga bertugas untuk melakukan pencegahan virus Covid-19,” katanya.
Satgas juga memiliki peran untuk memberikan sosilasasi terkait dengan pencegahan Covid-19 ini. Sehingga warga bisa melakukan pencegahan sedini mungkin.
Dia berharap dengan adanya kampung Jawara ini bisa membantu pemerintah dalam melakukan tindakan awal terhadap penyebaran Covid-19. Kemudian masyaralat akan senantiasa diingatkan mengenai hal yang dapat mencegah terinfeksi virus ini. (Rls)