Kebun Bunga Matahari di Pinang Jadi Obyek Wisata

Metrobanten, Kota – Lahan seluas 2.000 meter persegi di Jalan Makam Kelurahan Pakojan Kecamatan Pinang di serbu pengunjung untuk melihat bunga Matahari yang bermekaran.

Menurut Pengelola lahan, Ahmad Saipudin yang akrab di sapa Bule, tempatnya mulai ramai karena foto – foto bunga matahari di lahannya viral di media sosial.

Sejak dua minggu lalu pengunjung mulai berdatangan ke kebun bunga Matahari yang di kelolanya. Melihat kondisi tersebut pemilik lahan mematok Rp. 5.000 rupiah perorang untuk bisa masuk kedalam kebun miliknya. Disana para pengunjung dapat menikmati pemandangan bunga Matahari sambil berselfi.

“Saya kaget dan tidak menyangka bisa menjadi ramai dan heboh begini, karena pada dasarnya kami menanam tanaman hias untuk di jual ke Rawa belong Jakarta Selatan, tetapi malah jadi ramai begini,” ujarnya.

Ahmad mengaku, dalam satu hari, Ia dapat menghasilkan Rp. 2 juta dari para pengunjung yang datang ke kebunnya. Itu pun dapat dirasakan ketika lahan yang di kelolanya mulai viral di media sosial.

“Sehari saya bisa mengantongi sekitar 2 juta, saya senang sekali bisa menjadi seperti ini, Bunga matahari juga kami jual seharga Rp. 5.000 kepada pengunjung, menghindari pengunjung yang memetik sembarangan untuk di jadikan buah tangan,” katanya.

Dikatakannya, dirinya sangat bersyukur atas viralnya lahan yang di kelolanya untuk menanam tanaman hias, sebab biasanya bunga matahari ini di jual ke Rawa Belong dengan harga Rp.500 – RP.2.000 rupiah per tangkainya, namun sekarang justru kebun miliknya menjadi obyek wisata alam dan menjadikannya berpenghasilan sendiri.

Dengan adanya obyek wisata seperti ini, warga mengaku dapat pemasukan dari Bunga Matahari itu. “Ini menjadikan roda perekonomian bagi warga sekitar. Karena saat ini warga  membuka jasa parkir, berdagang minuman, berdagang makanan dan lainnya,” katanya.

Salah satu pengunjung Imelda yang juga sebagai Guru SDN Pinang 1 mengatakan hal yang sama bahwa kebun tersebut sedang viral dan banyak teman – temannya yang  berkunjung ketempat tersebut.

“Apalagi saat ini libur sekolah dan ini ada di wilayah Pinang. Saya sebagai warga Pinang sangat bangga, karena sebagai obyek wisata yang banyak dikunjungi,” katanya.

Menurut Imelda, harga yang dipatok jauh lebih murah dibandingkan tempat wisata lain. Dengan lima ribu sudah dapat menikmati pemandangan indah, tidak kalah dengan kebun teh.

“Ya lebih murah dibandingkan dengan tempat wisata lain
 Selain dekat, saat ini juga momennya pas dengan libur sekolah,” tukasnya.     (Dit)