Pemkab Tangerang Kick Off Kolaborasi Program PROSPEK di 50 Desa

Metrobanten – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar Kick Off Program Kolaborasi Penanganan Pengentasan Kemiskinan di 50 Desa melalui Program Unggulan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang atau dikenal dengan nama Prospek (Program Sosial Peningkatan Ekonomi Kerakyatan dan Daerah).
Prospek Tahun 2025 secara resmi dimulai oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja di Halaman Kantor Kecamatan Rajeg. Program tersebut masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang 2025-2029 di sektor pengetasan kemiskinan.
Sekda Soma Atmaja yang mewakili Bupati Tangerang menyampaikan, Pemkab Tangerang menyiapkan beberapa kegiatan prioritas salah satunya meningkatkan pendapatan masyarakat berpenghasilan rendah dengan berkolaborasi dengan para stakeholder secara pentahelix.
“Rendahnya tingkat pendidikan, banyak kepala rumah tangga tidak memiliki pendidikam formal yang memadai, keterbatasan lapangan kerja serta terdapat rumah tangga tidak memiliki jaminan sosial. Ini juga menjadi faktor penyebab kemiskinan ekstrim,” ungkap Soma Atmaja, Rabu (23/04/2025).
Selanjutnya, Sekda menuturkan sejumlah langkah yang sedang dilaksanakan oleh Pemkab Tangerang. Program dan kegiatan tersebut antara lain: pengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah, mendorong kewirausahaan, meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mengembangkan agromaritim industri di sentra melalui peran aktif koperasi, memperkuat sistem perdagangan dan jasa serta pelatihan kolaborasi guna menciptakan ekonomi lokal yang berdampak.
“Saya mewakili Bapak Bupati dan Wakil Bupati Tangerang mengucapkan terima kasih kepada seluruh perangkat Daerah dan stakholder yang terlibat dan kita yakini bersama mampu mewujudkan Kabupaten Tangerang yang maju secaara fisik serta mandiri secara ekonomi,” ucapnya.
Lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui BAPPEDA berharap dapat menyinergikan seluruh perangkat daerah dalam program kolaborasi pengentasan kemiskinan ekstrim dan pengendalian angka pengangguran termasuk juga dengan menggandeng berbagai mitra, akademisi dan swasta. salah satunya dengan pemanfaatan Buah Kemiri menjadi minyak dan pembuatan tempe semangit, hasil riset dari tim Swiss German University (SGU) dan di supprot PT. TSN sebagai perusahaan yang akan memproduksi hasil panen.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam menyelenggarakan program ini khusunya Swiss German University (SGU). Semoga dengan dukungan dan kolaborasi juga dari para mitra pemerintah, akademisi dan swasta, program ini dapat berjalan dan mencapai sebagaimana harapan kita semua,” ucapnya.
Selanjutnya, dia mengajak seluruh stakeholder untuk juga mengawal program ini dengan komitmen dan tanggung jawab bersama, agar benar-benara bermanfaat dan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Mari kita kawal program ini dengan komitmen dan tanggung jawab bersama. Saya yakin, jika kita bekerja bersama, kita akan mampu mewujudkan Kabupaten Tangerang yang bukan hanya maju secara fisik, tapi juga kuat secara sosial dan mandiri secara ekonomi,” pungkasnya.
Acara tersebut dirangkaikan dengan meninjau gedung pelatihan dan aktivitas ruang pelatihan sekaligus secara simbolis hasil panen tempe semangit dan hasil produksi pasca panen kemiri kepada PT. TSN sebagai perusahaan yang akan memproduksi hasil panen. (red)