Metrobanten, Kabupaten – Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia selain menimbulkan masalah kesehatan, juga menimbulkan dampak ekonomi yang tidak sedikit. Menjelang penerapan New Normal, bisnis perikanan mulai bangkit kembali. Mengingat potensi sumber daya perikanan di wilayah Kabupaten Tangerang, cukup besar.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Jainudin menuturkan, pengembangan usaha perikanan di Kabupaten Tangerang terus digalakan. Salah satunya adalah rencana melakukan pengembangan industri perikanan Zero Waste.
Jainudin sebagai Kepala Dinas Perikanan yang mewakili Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, melakukan kunjungan di perusahaan yang telah menerapkan Zero Waste, rombongan yang terdiri Direktur BUMD dan Dinas melihat bagaimana pengolahan ikan tanpa ada yang terbuang.
Untuk lebih produktif, dengan belajar mengolah produk perikanan dengan konsep zero waste atau dengan memanfaatkan seluruh bagian tubuh ikan menjadi produk yang bernilai ekonomis.
“Pengolahan limbah ikan seperti tulang dan kepala ikan menjadi tepung ikan untuk bahan pakan juga menjadi salah satu yang dikembangkan, tujuannya untuk menghasilkan industri pengolahan ikan yang zero waste atau tanpa limbah,” kata Jaenudin saat kunjungan pada Sabtu kemarin (4/07/20).
Kunjungan pertama, Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang mengunjungi PT Nam Kyung Korea-Indonesia, di Suradadi, Kabupaten Tegal. Di perusahaan tersebut, rombongan belajar industri pengolahan adonan ikan atau surimi. Produk tersebut di ekspor ke Korea dan pasokan industri perikanan Jakarta, Banyuwangi dan beberapa daerah lainnya.
Sedangkan kunjungan berikutnya, di PT Merdeka Bahari Indonesia. Rombongan belajar industri ikan beku dan pengolahan tepung ikan dan minyak ikan. Tepung ikan yang dihasilkan dengan protein 50 dan 60 persen yang diserap industri pakan ikan dan ternak.
“Kita sudah melakukan kunjungan ke PT Nam Kyung Korea-Indonesia dan juga PT Merdeka Bahari Indonesia, mengenai industri pengolahan ikan yang zero waste tersebut. Kita berharap, Dinas Perikanan dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Tangerang bisa menjadi pengelolanya,” jelas Jainudin.
Jainudin memaparkan, hasil kunjungan tersebut akan kembali dipelajari. Agar dalam waktu dekat ini, ia menginginkan perusahaan perikanan dengan konsep zero waste bisa diterapkan di daerah 1000 industri ini, karena Kabupaten Tangerang selain memiliki kawasan pesisir pantai utara juga banyak memiliki potensi perikanan.
PT Merdeka Bahari Indonesia yang diwali Hutri mengaku siap melakuakn pendampingan gratis sampai Tangerang baik ketahanan pangannya, dengan kekayaan dan kearifan lokal kami yakin Kabupaten Tangerang kuat dengan ketahanan pangan mandiri. Industri Perikanan yang baik yang menjamin secara proses pemanfaatan seluruh bahan baku dan tidak menghasilkan limbah, karena ikan produksi lokal namun bisa ditingkatkan value added nya dengan teknologi. (rls)