Pemkab Tangerang Ajak Masyarakat Lestarikan Alam
Metrobanten – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mengajak seluruh elemen masyarakat melestarikan dan melindungi alam sebagai tempat tinggal umat manusia. Hal itu disampaikan berkaitan dengan peringatan Hari Konservasi Alam Nasional 2024.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pada Sekretariat Daerah, Syaifullah mengungkapkan, 10 Agustus telah ditetapkan sebagai Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) oleh Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2009.
“Pemkab Tangerang terus mengajak dan mendorong semua elemen untuk sadar atas peduli lingkungan, mengingat Konservasi alam merupakan bagian dari pembangunan nasional yang berkelanjutan,” ungkapnya saat di wawancarai, Sabtu (10/08/2024).
Syaifullah menegaskan, dalam upaya untuk memasyarakatkan konservasi alam secara nasional sebagai sikap hidup dan budaya bangsa, maka perintatan Hari Konservasi Alam Nasional menjadi momentum untuk pelestarian dan perlindungan alam.
“Kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan hidup seperti ini bisa terus dilakukan dan SEHATI atau Sekolah Keanekaragaman Hayati dapat terus konsisten dalam menjalankan Programnya sehingga bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lainnya untuk berperan serta dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Tangerang,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Fachrul Rozi mengatakan, tahun ini, Hari Konservasi Alam Nasional mengambil tema “Youth for Sustainable Nature” atau “Anak Muda untuk Alam yang berkelanjutan”.
“Kita mengajak para pendidik dan peserta didik serta semua yang hadir, memberikan ECO Enzyme di Danau Serdang Wetan Kecamatan Legok, guna perbaikan mutu air,” ujarnya.
Eco enzym merupakan hasil fermentasi limbah organik, seperti ampas buah dan sayuran, gula dan air yang memiliki spesifik warna coklat gelap serta aroma fermentasi asam manis yang kuat.
Ia menjelaskan, Eco enzym yang dituangkan ke dalam air atau badan air akan meningkatkan kualitas air karena eco enzym tersebut membantu mikroba air dalam proses degradasi. Selain itu, eco enzym juga membantu menghilangkan bau tidak sedap pada air, membantu pemulihan ekosistem air yang tercemar, berperan sebagai biokatalis pengurai minyak dan lemak pada air limbah domestik.
“Untuk mendapatkan bukti ilmiah dari manfaat eco enzym tersebut, maka kami telah mengambil sampel air dari Danau Serdang Wetan untuk diuji kualitasnya, dari satu minggu hungga satu bulan. Setelah penuangan eco enzym ini diambil sampel kembali untuk duji kualitasnya sehingga kita bisa membandingkan kualitas air sebelum dan sesudah dituangkan eco enzym,” kata Fachrul Rozi.
Dia berharap melalui kegiatan SEHATI Berbagi Eco Enzyme dalam Memperingati Hari Konservasi Alam Nasional Tahun 2024 ini seluruh peserta dapat menjadikan sikap peduli dan cinta lingkungan. Hal itu merupakan implementasi sikap hidup dan budaya sehingga pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup bisa terus dikurangi bersama.
“Kami berterima kasih kepada beberapa CSR yang sudah mendukung kegiatan ini, seperti PT KMK Global Sports, PT. Paragon Technology and Innovation, PT. Adis Dimension Footwear, PT. Sinarmas Land yang ikut mendukung ,” kata dia. (Red)