Pemkab Serang Latih Perajin Anyaman Bambu untuk Tingkatkan Kualitas
Metrobanten, Serang – Pelatihan pengrajin Kabupaten Serang dalam rangka meningkatkan kualitas dalam menganyam bambu agar bisa bersaing di pasar berjalan lancar.
Sebanyak 40 perajin dari delapan Desa se-Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, dilatih cara membuat anyaman bambu selama dua hari Rabu-Kamis (2-3/9).
“Pelatihan ini, sebetulnya rutin dalam rangka meningkatkan kualitas. Kemudian juga, untuk model anyaman bambu. Karena mereka bersaing di pasar,” kata Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah usai membuka kegiatan Industri Agro, Kikia, Tekstil dan Aneka Industri, di Kecamatan Bandung Rabu (2/8).
Baca juga: Warga Teluknaga Temukan Bayi Baru Lahir yang di Buang Disemak-semak
Pelatihan tersebut digelar oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang. Tujuan dilaksanakannya pelatihan bagi para perajin, kata Tatu, agar dalam membuat kerajinan anyaman bambu secara kualitas juga lebih baik dengan membuat berbagai model, sehingga bisa mengikuti yang diminati pasar dan di butuhkan oleh pasar.
“Jadi, Kepala Diskoperindag agar mengarahkan mereka (para perajin) untuk memproduksi apa yang dibutuhkan masyarakat atau pasar,“ ujarnya.
Baca juga: Pangdam Jaya Bagikan 3.000 Paket Sembako untuk Warga Kabupaten Tangerang
Selain pelatihan, kata Tatu, para perajin juga harus jeli melihat daerah lain dalam membuat kerajinan dengan berbagai model anyaman bambu. “Kita juga harus ikuti perkembangan,” tuturnya.
Tatu menuturkan, perajinan di Kecamatan Bandung sebelumnya masih dominan membuat tempat nasi dari anyaman bambu. Akan tetapi untuk saat ini, sudah ada beberapa model desain yang lain seperti tempat telor asin dan lainnya.
“Di Kecamatan Cikande, ada yang produksi telor asin enak rasanya. Saya ingin agar digabungkan tempatnya dari sini (Kecamatan Bandung). Nanti jadi telor asin khas Kabupaten Serang seperti daerah lain di Tasikmalaya,” pungkasnya.
Oleh karena itu, Tatu meminta kepada para perajin untuk tetap semangat dalam menjalankan usahanya meski itu bukan hal yang mudah. Pastinya, berbagai persoalan terus berdatangan. “Tapi selama kita (Pemda) ada disamping enggak usah takut, Pemda pasti membantu. Terus saja nanti juga jadi besar. Karena ini salah satu upaya Pemkab Serang menangani pandemi Covid-19 secara ekonomi melemah, jadi kita terus kasih dorongan,” tuturnya.
Sementara, Kepala Diskoperindag Kabupaten Serang, Abdul Wahid mengatakan, ada sebanyak 40 orang yang mengikuti pelatihan dari lima desa dimana setiap desanya mengirim lima orang. Mereka diberi pelatihan agar membuat anyaman bambu, bukan hanya peralatan atau keperluan dapur akan tetapi model lainnya.
“Kita dorong mereka agar membuat pernak pernik, cinderamata agar hasil kerajinannya masuk hotel-hotel, dan penyimpanan telor asin. Ke depan kita akan buat industri terpadu, seperti dari Cikande produksi telor asin sedangkan dari Kecamatan Bandung tempatnya, begitu,” imbuhnya. (red)