Pemkab Pandeglang Beri Vaksinasi Para Disabilitas Capai 69,70 Persen
Metrobanten, Pandeglang – Pemkab Pandeglang terus melakukan vakinasi masal, hingga terbangun herd immunity (kekebalan kelompok).
Upaya yang dilakukannya itu bukan hanya sebatas kelompok masyarakat umum, namun para penyandang disabilitas-pun telah dilakukan penyuntikan vaksin Covid-19.
Hingga saat ini, dari total penyandang disabilitas sebanyak 595 orang yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), Satuan Tugas (Satgas) pencegahan dan penanganan Covid-19 Pandeglang, sudah menyelesaikan penyutikan vaksin sebanyak 69,70 persen.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, jika sebelumnya vaksinasi masal untuk tenaga kesehatan, pelayanan publik, masyarakat umum, anak sekolah usia 12-18 tahun, saat ini sasarannya penyandang disabilitas, baik fisik maupun mental.
“Sampai sekarang, vaksinasi masal untuk penyandang disabilitas di Pandeglang sudah mencapai 69,70 persen dari total 595 orang. Mereka (disabilitas) akan terus kami susur, agar mendapatkan kekebalan komunal, dan kita lakukan secara bertahap,” kata Irna, saat meninjau vaksinasi masal untuk penyandang disabilitas di Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang, Kamis (26/8/2021).
Baca juga: DPRD Kota Tangerang Segera Bentuk Pansus Program Bantuan Sosial
Irna juga mengajak kepada seluruh masyarakat, untuk terus mendukung program vaksinasi masal. Sebab menurutnya, dengan dukungan semua pihak akan lebih cepat terselesaikan.
“Kita semua terus tingkatkan, kita butuh kerja bareng menangani Covid-19. Sehingga, pada tahun depan kita ingin lebih produktif,” harapnya.
Ditambahkannya, tidak dapat diketahui kapan pandemi ini berakhir. Akan tetapi, dengan adanya vaksinasi yang meningkatkan kekebalan tubuh, akan dapat melawan penyebarannya.
“Yang terpenting kekebalan tubuh kita terus meningkat, kita ikhtiar dengan vaksin. Sehingga, Covid-19 terus melandai,” harapnya lagi.
Baca juga: Komisi X Desak Kemenkes Awasi Pendistribusian Vaksin Covid-19
Kepala Dinkes Kabupaten Pandeglang, Raden Dewi Setiani menambahkan, pelaksanaan vaksinasi untuk penyandang disabilitas dibagi kedalam dua tahap, yang dilaksanakan di masing-masing Puskesmas.
“Tahap pertama, 395 orang. Selanjutnya nanti 200 orang,” kata Dewi.
Untuk vaksin yang dipakai, Dewi mengakui, kali ini menggunakan sinopharm. “Efikasinya kurang lebih 90 persen,” tandasnya. (red)