Setelah SMP Akhirnya Pemkot Tangerang Lakukan Uji Coba PTM Terbatas Tingkat SD

MetroBanten, Tangerang – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali melanjutkan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas setelah sebelumnya uji coba dinilai aman pada jenjang SMP, dan selanjutnya ujicoba PTM terbatas dilakukan pada jenjang Sekolah Dasar (SD) di Kota Tangerang, Selasa (26/10/21).
Untuk itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaludin meninjau pelaksanaan PTM terbatas di tingkat SD tahap I yang dilakukan di 45 sekolah baik negeri maupun swasta Kota Tangerang.
“Hari ini yang masuk hanya murid kelas enam saja di tiap sekolah. Di SDN Pasar Baru 1, yang masuk 162 siswa dari total 192 siswa kelas enam,” kata Wali Kota yang didampingi kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaludin saat meninjau pelaksanaan PTM di SDN Pasar Baru 1, Karawaci pada Senin (25/20/21).
“Yang hari ini tidak masuk, ada yang karena sakit atau orangtuanya belum divaksin,” katanya lagi.
Dikatakannya, Pemkot Tangerang melalui Dinas Pendidikan menerapkan persyaratan yang ketat bagi siswa untuk dapat mengikuti PTM secara terbatas, mulai dari pembatasan waktu belajar, kapasitas kelas hingga orangtua murid yang sudah mengikuti vaksinasi.
BACA JUGA: Gubernur: Penanganan COVID-19 di Provinsi Banten Berhasil
Hal tersebut dilakukan demi meminimalisir risiko terjadinya penularan Covid-19, baik di lingkungan sekolah maupun dari lingkungan tempat tinggal. “Jadi kalau orangtuanya belum divaksin, anaknya belum bisa ikut PTM di sekolah tapi tetap bisa ikut pembelajaran via daring,” tegas Arief.
Sebagai informasi, pada pelaksanaan uji coba PTM terbatas tingkat SD kapasitas ruang kelas akan diisi sebanyak 50% dari jumlah seluruhnya, untuk kelas 4-6 satu hari melakukan PTM selama dua jam. Sedangkan kelas di bawahnya kelas 1-3 selama 1,5 jam.
“Tiap tingkatan kelas belajarnya bergantian setiap hari, supaya tidak terlalu banyak siswa yang di sekolah,” jelasnya.

Sementara, Kadis Pendidikan Jamaluddin menambahkan, Pemerintah Kota Tangerang saat ini kembali melanjutkan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas setelah sebelumnya uji coba dinilai aman pada jenjang SMP, dan selanjutnya ujicoba PTM terbatas dilakukan pada jenjang Sekolah Dasar.
Dimana sebelumnya di beberapa sekolah tingkat SMP sudah dilakukan PTM dan telah melalui asessmen yang cukup panjang dengan memenuhi 19 intsrumen. Dengan itu, dalam pengawasannya Disdik menggandeng Satpol PP dan Dishub Kota Tangerang dalam proses pengawasan.
Satpol PP dalam ranah penerapan prokes baik didalam maupun dilingkungan luas sekolah. Sedangkan Dishub dalam pengawasan lalu lintas, agar tidak macet hingga terjadi penumpukan.
BACA JUGA:Pelantikan MUI Pandeglang, Bupati: Dinantikan Fatwanya untuk Kemaslahatan Umat
Jika ditemukan pelanggaran prokes, sekolah tersebut akan ditutup atau kembali PJJ selama tiga hari hingga seminggu. Begitu juga jika ditemukan adanya guru atau siswa yang positif covid-19.
“Tapi dilihat antusias pelajar cukup tinggi, semoga semua komitmen dalam menjaga protokol kesehatan sehingga PTM akan berlangsung diseluruh sekolah,” pungkas Jamaluddin.
Hal senada diungkapkan Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo beberapa waktu lalu, ia mendukung langkah Pemkot Tangerang yang sudah melakukan uji coba PTM terbatas di tingkat SMP dan tingkat SD yang tentunya sudah melalui asessmen serta tidak melupakan juga tetap menjaga protokol kesehatan (prokes).
“Semoga uji coba PTM terbatas di sekolah-sekolah dapat berjalan seperti yang kita semua harapkan, sehingga anak-anak dapat kembali bersekolah seperti sediakala, kalau kelamaan daring kasian anak-anak dan banyak orangtua yang mengeluh,” tutur Gatot Ketua DPRD Kota Tangerang. (ADV)









