DPRD Kecam Kekerasan Terhadap Wartawan Saat Peliputan
Metrobanten, Kota – Kekerasan dan intimidasi terhadap tugas peliputan wartawan masih sering saja terjadi di Indonesia, terlebih baru-baru ini terjadi pada wartawan foto Media Indonesia (MI) di Tangerang, Jumat (1/5/20).
Ya, intimidasi itu menimpa salah seorang wartawan foto Media Indonesia (MI)yang sedang bertugas meliput kebakaran di gereja Christ Cathedral Serpong Tangerang Selatan pada Senin(27/4/20).
Kecaman terhadap perlakuan kekerasan dan intimidasi terhadap tugas wartawan itu tak hanya terlontar dari kalangan insan Pers saja. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Kota Tangerang Turidi Susanto turut mengomentari kejadian tersebut.
Baca juga: Gubernur WH Minta KPK Kawal Penggunaan Anggaran Covid-19 di Banten
“Kaitan masalah kekerasan yang dialami wartawan saya kira itu upaya membukam kebebasan informasi yang terbuka buat publik, harus ada penyelidikan yang tuntas sehingga oknum yang melakukan kekerasan dapat diproses dan diusut tuntas”ujarnya beberapa waktu lalu.
“Saya kira teman jurnalis ini punya fungsi memberitakan kejadian yang terjadi sehingga berita akan baik dan sesuai fakta dilapangan”tandasnya.
Baca juga: Pers di Tengah Pandemi, Empati dalam Dua Wajah. Oleh Amir Machmud NS
Turidi yang juga Sekretaris DPC Gerinda Kota Tangerang sangat Geram mendengar perlakuan Oknum Gereja kepada kawan-kawan Jurnalis dan intinya tolong segera usut tuntas kekerasan terhadap kawan jurnalis.
“Saya berharap kejadian seperti ini sudah tidak akan terulang lagi untuk kedepannya dan yang akan datang, sebab kekerasan dalam bentuk apa-pun itu tidak dibenarkan,” pungkasnya. (Ds)