Debat Paslon Pilkada Pandeglang 2020, Duel Seru Dua Kandidat Irna Lawan Thoni

Debat Paslon Pilkada Pandeglang 2020, Duel Seru Dua Kandidat Irna Lawan Thoni
Debat Pilkada Pandeglang (foto Istimewa).

 

Metrobanten, Pandeglang – Debat Paslon (Paangan Calon) Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang pada Pilkada Pandeglang 2020 yang digelar Senin 23 November 2020 menjadi ajang duel seru Calon Bupati Pandeglang nomor urut 1 Irna Narulita melawan Calon Bupati Pandeglang nomor urut 2 Thoni Fathoni Mukson.

Debat Pilkada Pandeglang tahap kedua berlangsung panas. Calon bupati Thoni Fatoni Mukson menyebut petahana Irna Narulita melakukan pembohongan publik soal klaim pembangunan jalan rusak.

Debat dimulai dengan pemaparan visi misi yang dilakukan oleh masing-masing pasangan calon.

Irna yang berpasangan dengan Tanto Arban menyampaikan sejumlah pencapaian program yang akan dilakukan kedepan, yakni pembangunan jalan rusak.

Baca juga: KPK Tangkap Menteri Sosial Juliari Batubara, Diduga Korupsi Bansos COVID-19

Kata dia, dari 2.200 kilometer jalan kewenangan kabupaten, sudah diperbaiki sebanyak 565 kilometer selama menjabat sebagai bupati sejak 2016 lalu.

“Kami datang ke Pandeglang 2016, jalan (diperbaiki) di angka 28 persen, kami dorong sesuai dengan RPJMD menjadi 53,9 persen. Kami bicara data, karena kami petahana takut bermasalah dengan hukum,” kata Irna dalam forum debat, Jumat (4/12/2020).

Thoni yang diberi kesempatan menanggapi menuding petahana sudah melakukan pembohongan publik terkait klaim jalan tersebut.

Baca juga: KPK Tetapkan Mensos Juliari Batubara Sebagai Tersangka dan Amankan Uang Rp14,5 Miliar

“Kami tidak bicara data, tapi fakta, jalan merata tidak di mana-mana, dan 2.200 kilometer jalan di Kabupaten Pandeglang itu mimpi dan bohong. Petahana sudah melakukan kebohongan publik. Karena apa, SK Bupati Pandeglang 2009 hanya menetapkan 723 kilometer dari 223 ruas. Jadi semua jalan diklaim itu heran, jadi data ini data apa,” kata Thoni yang berpasangan dengan Miftahul Tamami itu.

Sambil menunjukkan sebuah foto, Thoni mengatakan masih ada persoalan masyarakat yang ditandu karena kondisi jalan rusak di Pandeglang.

“Jadi, Thoni-Imat turun menyajikan fakta, dan tidak ada lagi jika Thoni-Imat memimpin ada orang seperti ini, ini baru kejadian perhari kemarin masih ada warga Kecamatan Sobang ditandu,” kata dia.

Menanggapi sanggahan dari Thoni, Irna kemudian menjelaskan bahwa memang di Pandeglang masih ada sejumlah ruas jalan rusak, dan belum bisa diselesaikan dalam waktu 4 tahun menjabat.

“Tadi saya sampaikan, dari 2.200 kilometer jalan Pandeglang, kami sudah tunaikan 565 kilometer, kalau masih ada rusak wajar, kami bukan malaikat dan kami akan selesaikan ke arah sana,” kata Irna. (red)

Back to top button