Panwaslu : Pilkada 2018 Jadi Electoral Studies Program
Metrobanten – Ketua Panwaslu Kota Tangerang Agus Muslim, bangga dengan terpilihnya Kota Tangerang menjadi salah satu dari 5 Kota/Kabupaten yang dikunjungi oleh delapan negara asing yang tergabung dalam Electoral Studies Program (ESP).
Menurut Agus, kedatangan 13 personil dari delagasi delapan negara dalam Pilkada serentak kemarin, sebagai proses pembelajaran dan pengamatan untuk negaranya masing – masing.
Adapun di antaranya yaitu Australia, Timor Leste, Amerika, Srilanka, Filipina, Thailand, Swiss dan Jerman. “Ya, saya mendampingi Bawaslu RI dan beberapa perwakilan pemantau pemilu dari kedelapan negara sebanyak 13 personil,” katanya.
Lebih lanjut Agus menuturkan, mereka adalah pemantau yang konsen di kepemiluan yang tergabung dalam ‘Electoral Studies Program (ESP)’ yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Pemilihan Pemilu (Bawaslu) RI.
Dengan tujuan menginformasikan kepada negara asing bahwa proses pilkada serentak di Indonesia khususnya di Kota Tangerang berjalan aman, tertib, dan kondusif. Terlebih lagi, bahwa di Kota Tangerang tidak membeda – bedakan suku, ras dan etnis. Semuanya terlayani dengan baik.
“Meskipun di kita ada warga turunan etnis China, pesta demokrasi tetap berjalan baik. Mereka yang memiliki hak pilih tetap ikut mencoblos termasuk di Lapas, jadi tidak ada yang di beda – bedakan,” jelas Agus Muslim kepada Metrobanten.co.id, Kamis (28/6/18) diruang kerjanya.
Kedatangan pemantau dari delapan negara tersebut merupakan suatu kehormatan bagi Kota Tangerang, selain Kota Tangerang ada 4 Kota/Kabupaten yang juga mendapatkan tamu kehormatan. Diantaranya, Kota Serang, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan Kota Bekasi.
“Totalnya 40 negara yang berkunjung ke Indonesia, semua dikonsentrasikan di 5 Kota dan Kabupaten,” katanya.
Agus menambahkan, dalam kunjungan pemantau dari delapan negara tersebut, mereka berkesempatan berkunjung memantau jalannya Pilkada serentak di Lapas Anak Wanita Klas IIB Tangerang di TPS 65, di Kampung Berkelir, Kelurahan Babakan TPS 1 dan TPS 10, Neglasari Kelurahan Margasari, TPS 10, TPS 1 dan TPS 2 dimana di Neglasari TPS nya mayoritas degan pemilih keturunan chines.
“Jadi proses itulah yang bisa digambarkan untuk pesta demokrasi di Kota Tangerang,” tukas Agus.
Sementara salah satu perwakilan dari delapan negara yang ikut memantau jalannya Pilkada serentak 2018, menuturkan, dirinya bersama negara lainnya sangat senang bisa datang ke Kota Tangerang, masyarakatnya baik, ramah, lingkungannya bersih, menarik dan bangga kepada masyarakat Kota Tangerang, meskipun bercampur serta berketurunan dengan masyarakat etnis China namun dapat berbaur dengan baik, aman dan damai. (des)









