KH. Ma’ruf Amin Ajak Masyarakat Tidak Percaya Hoax
Metrobanten, Kota – KH. Ma’ruf Amin bersama sang istri menghadiri acara kegiatan yang bertemakan Kopi Darat sambil ngaji di Gedung KNPI, Jalan Dimyati No.1 Kota Tangerang.
KH. Ma’ruf Amin berserta rombonganya datang sekitar pukul 20.00 WIB. Kedatanganya disambut sholawat oleh para hadirin yang sudah memenuhi Gedung KNPI, Jum’at (18/1/19) malam.
Sebagai Calon Wakil Presiden no urut 1 bersama Joko Widodo KH. Ma’ruf Amin mengaku pada awalnya sudah merasa nyaman menjadi ketua umum Penggurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU) tetapi karena Pak Jokowi mengajak dirinya untuk menjadi Wakil presiden (Cawapres) dan di dorong oleh para ulama.
“Mengapa saya mau terima, karena saya ini kan orang Tangerang, selama ini belum pernah ada orang Tangerang yang menjadi Cawapres. Dan saya yakin kedepanya nanti bakal ada lagi orang Tangerang yang menjadi Wapres bahkan Presiden”, ujarnya.
Karena itu saya mendampingi Pak Jokowi harus menang, menangnya pun tidak boleh sedikit harus banyak, harus mutlak supaya nanti orang tidak kapok ngajak orang Tangerang lagi.
“Selama ini kiyai atau santri tidak pernah jadi Wapres padahal sebenarnya Pak Jokowi bisa saja mengajak politisi, profesional, pengusaha, TNI atau Polri bahkan lainya. Itu tanda Pak Jokowi mencintai kiyai dan santri. Maka dari itu tidak benar kalau pak Jokowi tidak mencintai santri atau Kyai, itu semua hoax,” katanya.
Dihadapan para santri KH. Ma’ruf memberikan motivasi kepada para santri untuk tidak rendah diri harus optimis karena santri itu bisa jadi apa saja, Kyai, saudagar, politisi, jadi pejabat dan banyak santri sudah jadi Bupati, dan santri bisa jadi wakil presiden.
“Maka dari itu kita harus bisa melawan hoax karena hoax itu kebohongan dan menyesatkan,” katanya.
“Kalau ada berita kita teliti dulu takut beritanya bohong. Sekarang kita mesti curiga terhadap media sosial (medsos) itu jadi ternyata medsos itu banyak setanya banyak bohongnya kalau sudah tahu itu berita bohong jangan di share itu salah satu bagian ikut menyiarkan berita bohong,” katanya lagi.
Menurutnya, kalau pak Jokowi tidak minta digandeng ulama tapi menggandeng ulama untuk bersama-sama memimpin negara, maka dari itu kita harus memilih Capres dan Wapres yang ada ulamanya.
“Kita jangan hanya bikin pondasi kita harus teruskan supaya patok – patok dan pondasi yang sudah terbangun itu bisa menjadi bangunan yang kokoh dalam pembangunan dan mensejahterakan masyarakat Indonesia”, pungkasnya.
Acara berjalan lancar berkat pengamanan dari Polres Metro Tangerang Kota yang menurunkan 151 personil yang dipimpin oleh Kapolsek Tangerang Kompol Ewo Samono dan Turut hadir dalam pengamanan tersebut Kasubbag Dal Ops Kompol Yusuf. (Dli)