Meski Sepi di Masa Pandemi, Tukang Becak Tetap Bertahan Mencari Rezeki

Meski Sepi di Masa Pandemi, Tukang Becak Tetap Bertahan Mencari Rezeki
Yanto menjalani rutinitasnya sebagai tukang becak di kawasan Perumahan Ciledug indah 2, Karang Tengah, Ciledug.

 

Metrobanten, Tangerang – Lantaran sulit mendapat pekerjaan lain, Yanto (49) bertahan menjadi tukang becak sejak tahun 2007.

Sulitnya mencari pekerjaan, membuat sebagian besar orang harus pasrah menerima kenyataan dan melakukan profesi apapun untuk tetap dapat bertahan hidup.

Baca juga: Melukis di Atas Media Genteng Menjadi Pilihan Alternatif

Yanto menjalani rutinitasnya sebagai tukang becak di kawasan Perumahan Ciledug indah 2, Karang Tengah, Ciledug, Kota Tangerang. Saat Pandemi sekarang, ia mengaku penghasilan bisa dua puluh sampai tiga puluh ribu sehari.

Menurutnya, saat menerima bayaran saat menarik becak, tergantung penumpang ada yang membayar sepuluh ribu ada juga tujuh ribu, ada juga yang baik kadang lima belas ribu sampai tujuan,” ujar Yanto ketika ditemui di Perumahan Ciledug Indah (11/11/2020).

Baca juga: Buruh Terus Melakukan Aksi Demo Kenaikan UMK 2021 di Pemkab Tangerang

Becak yang digunakan Pak Yanto pun becak sewaan dengan setoran tujuh ribu sehari. Ia mengaku lebih baik bersabar, daripada menjadi pengangguran.

“Keinginan ada untuk mengganti profesi tapi belum ada biaya atau kerjaan lain, saya bertahan dengan pekerjaan saya ini agar tidak menjadi pengangguran,” pungkasnya. (Zah/Ka/Yu)

Back to top button