Mensos Risma Datangi Pengungsi Korban Kebajaran Kilang Minyak Pertamina Balongan

Mensos Risma Datangi Pengungsi Korban Kilang Minyak Pertamina Balongan
MensosTri Rismaharini (kiri) saat mendengarkan cerita para pengungsi korban kebakaran kilang Pertamina Balongan di Kabupaten Indramayu, Jabar, Senin (29/3/2021) malam.

 

Metrobanten, Balongan – Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi pengungsi korban kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Kunjungan ini untuk memastikan mereka terlayani dengan baik.

Mensos pada Senin (29/3/2021) malam mengunjungi para pengungsi korban kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan yang ditampung di dua tempat.

Selain itu lanjut Mantan Wali Kota Surabaya, fasilitas yang ada di GOR milik Pertamina itu sangat memadai, sehingga diharapkan para pengungsi bisa merasakan nyaman.

Baca juga: Kilang Penyimpanan BBM Pertamina Balongan Ludes Terbakar

“Lokasi pengungsian ini (GOR milik Pertamina) saya rasa paling nyaman,” kata Mensos Risma di Indramayu, seperti yang dilansir Antaranews.com Senin (29/3/2021) malam.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini akan mengirim lima psikolog yang akan diturunkan untuk memberi bantuan pemulihan trauma kepada para korban kebakaran kilang Pertamina Balongan, di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

“Saya juga lagi kirim psikolog dari Kabupaten Temanggung, Jateng untuk ikut memberikan bantuan ‘trauma healing’,” kata Mensos di Indramayu, Senin malam saat mengunjungi pengungsi korban kebakaran kilang Pertamina Balongan.

Baca juga: Ahok Tak Mau Berkomentar Soal Kebakaran Kilang Minyak Balongan

Mensos mengatakan kejadian kebakaran yang begitu besar ini tentu membuat trauma warga sekitar, terutama yang rumahnya sangat dekat dengan lokasi kebakaran.

Untuk itu, kata dia, perlu adanya psikolog yang bisa membangkitkan kembali kepercayaan warga dan melakukan pemulihan trauma kepada para korban.

“Yang paling utama untuk penanganan para pengungsi ini yaitu menghilangkan trauma,” kata mantan Wali Kota Surabaya itu.

Pengungsi Cemas

Pada saat dikunjungi Risma, para pengungsi meluapkan rasa cemas mereka saat terjadi kebakaran yang disertasi ledakan.

Pengungsi yang rata-rata ibu-ibu, lansia dan anak-anak itu mengaku trauma ketika mendengar suara yang keras, karena teringat kejadian kebakaran.

“Kalau ingat kejadian kebakaran masih takut, tapi dengan kehadiran ibu kami bisa tegar,” kata seorang pengungsi Yati. (red)

Back to top button