Mendag Lutfi Tinjau Distribusi Penjualan Migor Curah di Pasar Ciputat

Mendag Lutfi Tinjau Distribusi Penjualan Migor Curah di Pasar Ciputat
Mendag Lutfi Tinjau Distribusi Penjualan Migor Curah di Pasar Ciputat.

 

MetroBanten, Tangsel – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi  kembali meninjau implementasi sistem distribusi closed loop Program Minyak Goreng Curah Rakyat.

Mendag menambahkan bahwa saat ini, di Indonesia terdapat sekitar 17 ribu pasar rakyat. Artinya, dengan 10 ribu titik penjualan menggunakan sistem closed loop, sudah lebih dari 65 persen minyak goreng curah dengan harga eceran tertinggi (HET) menjangkau pasar.

Selain itu, implementasi distribusi closed loop minyak goreng curah rakyat akan dilakukan oleh 18.000 s/d 30.000 pengecer di seluruh Indonesia.

Distribusi dilakukan oleh Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran (PUJLE)  dengan  menggunakan  aplikasi.

Kali ini, Mendag Lutfi meninjau pelaksanaan program tersebut di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, pada hari, Rabu (8/6).

“Melalui aplikasi teknologi digital, Pemerintah memastikan distribusi minyak goreng curah dapat dikontrol. Konsumen yang akan membeli minyak goreng harus menunjukan KTP dengan maksimal pembelian maksimal dua liter per hari. Ini untuk memastikan program minyak goreng curah tepat sasaran,”terang Mendag Lutfi.

BACA JUGA: Erick Thohir Ungkap Laba Bersih BUMN 2021 Capai Rp126 Triliun

Mendag  Lutfi menyebut, di Indonesia terdapat sebanyak 17 ribu pasar rakyat. Artinya, dengan jumlah  penjualan  sebanyak 10 ribu titik, sistem closed  oopsudah dapat  menjangkau 65 persen pasar.

“Jadi di tempat dengan jumlah  penduduk  yang  padat, diharapkan konsumen akan mendapatkan minyak  goreng  curah  sesuai  harga  eceran  tertinggi  (HET) di jarak kurang  lebih  2—5  km. Proses distribusi diawasi   dan dijaga melalui aplikasi teknologi untuk  memastikan rakyat  yang membutuhkan mendapat minyak goreng curah dengan harga terjangkau,”jelas Mendag Lutfi.

Mendag Lutfi juga mengecek harga dan pasokan barang kebutuhan pokok. Harga sebagian barang kebutuhan pokok sudah berangsur turun jika dibanding lebaran, kecuali untuk produk hortikultura.

“Kenaikan produk hortikultura, khususnya cabai, salah satunya disebabkan curah hujan yang masih tinggi  di  beberapa  daerah. Diharapkan harga akan segera turun seiring panenyang diperkirakan dilaksanakan  dalam  beberapa minggu ke depan. Pemerintah  terus  memastikan kecukupan  stok barang kebutuhan pokok agar masyarakat mendapat harga yang terjangkau,”tutup Mendag Lutfi.

BACA JUGA: Zaki Dampingi Menparekraf Hadiri Pelatihan Strategi Digital Marketing

Sebelumnya, Mendag  Lutfi meninjau implementasi program di Pasar Kampung Ambon, Jakarta Timur, pada Selasa  (7/6).

Pada  kunjungan  ini, Mendag Lutfi meninjau  angsung  ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga dari Program Minyak Goreng Curah Rakyatdalamjaringan closed loop PUJLE.

Sementara salah satu pedagang eceran minyak goreng di pasar Ciputat, Wati Ana mengungkapkan, progam  ini  sangat bermanfaat bagi pedagang di pasar.

Menurutnya, melalui proram ini, pasokan minyak goreng curah di tempatnya berjualan selalu tersedia dengan  harga  terjangkau  sehingga dapat memenuhi permintaan pembeli.

Di sisi lain, salah satu konsumen minyak goreng curah di Pasar Ciputat, Dede Rohman menyampaikan, program ini sangat membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Menurutnya harga minyak goreng curah yang terjangkau dapat mengurangi biaya produksi sehingga anggaran  dapat dialihkan untuk pemenuhan  kebutuhan yang lain. Ia  berharap  program ini dapat terus berjalan. (Red)

Back to top button