Mahasiswa Minta Pemkab Pandeglang Transparan Dalam Penggunaan Anggaran Penanggulangan COVID-19
Metrobanten, Pandeglang – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pandeglang, melakukan aksi demo di depan Kantor Bupati dan DPRD Pandeglang, Selasa (10/11/2020).
Aksi tersebut merupakan bentuk refleksi untuk mendorong Pemerintah Kabupaten Pandeglang agar menjadi pahlawan bagi masyarakatnya dalam mengangkat harkat dan martabat masyarakat setempat.
Dalam unjuk rasa itu, sejumlah mahasiswa menyuarakan isu dan aspirasi agar Pemda Pandeglang transparan dalam penggunaan anggaran penanggulangan Covid-19, adanya dugaan Pungli bantuan dana UMKM, infrastruktur jalan, masalah sosial dan menuding anggota DPRD Pandeglang tak pro rakyat.
Baca juga: Walikota Arief Lantik Pengurus dan Dewan Kehormatan PMI Kota Tangerang Masa Bhakti 2020-2025
Salah seorang orator unjuk rasa, Ili Sadeli mengatakan, pada momentum bersejarah ini agar menjadi ingatan bersama dalam melanjutkan cita-cita bersama, khususnya agar Kabupaten Pandeglang lebih maju lagi.
Sebab teriak Ili, hingga saat ini di Kabupaten Pandeglang masih banyak masalah-masalah sosial yang terjadi dan harus menjadi perhatian semua pihak. Khususnya Pemda Pandeglang dan DPRD Pandeglang.
“Faktanya saat ini, di Pandeglang masih banyak masalah sosial yang terjadi. Infrastruktur jalan yang rusak, pelayanan kesehatan yang belum maksimal, serta masalah lainnya yang harus menjadi perhatian Pemda dan dewan,” kata Ili, Selasa (10/11).
Baca juga: Kapolda Banten Hadiri Penyerahan Sertifikat Tanah Se-Indonesia Secara Virtual
Ili menilai, penataan sistem di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pandeglang belum maksimal. Bahkan dia menuding tidak sedikit kegiatan-kegiatan yang dilakukan sejumlah OPD hanya sebatas seremonial belaka.
Maka dari itu, teriaknya lagi, bertepatan pada di Hari Pahlawan, pihaknya mendesak agar pemerintah menjadi pahlawan bagi masyarakatnya.
“Pemerintah harus mengedepankan apa yang menjadi kepentingan masyarakat, bukan mengedepankan kepentingan pribadi, kelompok maupun kroninya. Ingat, jasa pahlawan terdahulu yang memperjuangkan kemerdekaan ini, maka pemerintahan sekarang harus melanjutkan cita-cita bersama dalam memajukan dan mensejahterakan masyarakat,” jelasnya.
Ketua Pengurus Cabang PMII Kabupaten Pandeglang, Yandi Isnendi menegaskan, pihak eksekutif dan legislatif Pandeglang harus mampu membuat terobosan baru dalam memajukan wilayah Pandeglang ke arah yang lebih baik lagi.
Ia mengingatkan agar slogan Pandeglang “Berkah” (Bersih, Elok, Ramah, Kuat, Aman dan Hidup) harus benar-benar diterapkan, supaya mampu menjadi topangan bagi masyarakat luas di Kabupaten Pandeglang.
“Di Hari Pahlawan ini, Pemda Pandeglang yang dikepalai oleh Pjs harus sadar dan benar-benar melek dengan jasa para Pahlawan. Jangan sampai menjabat hanya sebatas gaya-gayaan saja, tapi tak menjalankan tugas sebagaimana mestinya,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga telah mendesak peran DPRD Pandeglang dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat Pandeglang harus nyata. Menurutnya, rakyat menitipkan suara melalui anggota legislatif itu, agar wakil rakyat mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Wakil rakyat jangan hanya duduk-duduk dan uncang-uncang kaki di kursi empuk. Mana hasil studi banding yang dilakukan ke luar daerah. Ingat kalian menanggung amanah kami dan itu harus dipertanggungjawabkan,” tandasnya.
Terpisah, Pjs Bupati Pandeglang, Gunawan Rusminto mengklaim, seluruh elemen pemerintah pasti berjuang untuk masyarakatnya dan melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. “Kita semua pahlawan, baik Pemerintah maupun masyarakat lainnya. Dan kita semua sudah merefleksikan diri kita sebagai pahlawan,” katanya.
Gunawan menambahkan, kondisi seperti ini membuat semua kegiatan direfocusing dalam penanggulangan pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah, Pandeglang sekarang ini sudah masuk zona kuning Covid-19, dan itu adalah hasil perjuangan-perjuangan para pahlawan yang ada di Pandeglang,” pungkasnya. (red)