Lamborghini Segera Luncurkan Supercar Listrik di Tahun 2027

MetroBanten, Otomotif – Pabrikan mobil asal Italia, Lamboghini umumkan rencana untuk mengeluarkan kendaraan listrik pertamanya pada 2027.
Dilansir Hindustan Times, Kamis (08/12/2021), untuk saat ini pabrikan sedang mengembangkan preferensi secara bertahap dapat bergeser ke supercar berdaya baterai.
CEO Lamborghini Stephan Winkelmann, dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan Yahoo Finance, menyatakan bahwa Lamborghini all-electric pertama dapat diluncurkan pada 2027 atau 2028 tetapi hibrida plug-in diharapkan lebih cepat.
Stephan juga mendukung penuh era elektrifikasi untuk meminimalisir muncul emisi karbon. Bahkan dirinya mendorong agar sejumlah kendaraan menggunakan bahan bakar sintetis, agar mobil dengan mesin pembakaran internal tetap relevan.
“Kami berharap akan ada peluang untuk bahan bakar sintetis menjadi cukup besar, atau didistribusikan dalam jumlah tinggi, sehingga kami memiliki kapilaritas, yang juga dapat kami gunakan untuk mengisi bahan bakar mobil super sport kami,” katanya, dikutip dari Hindustan Times.
BACA JUGA: 5 Barang Mewah Milik Cristiano Ronaldo, Jet Pribadi Tembus Rp400 Miliar
Tapi sementara nasib supercar ‘konvensional’ saat ini dalam masa keseimbangan, prospek Lamborghini listrik murni telah membuat dunia otomotif sangat bersemangat. Sesuai laporan, model listrik pertamanya tersebut diprediksi akan menjadi GT listrik yang akan menampilkan pengaturan tempat duduk 2+2 dan dapat dikembangkan bersama dengan pabrikan Porsche.
Hal itu terkuak pada awal tahun ini, Lamborghini telah menyatakan tujuan elektrifikasinya dengan rencana investasi sekitar USD1,5 miliar.
Selain itu pihak pabrikan supercar itu juga menginformasikan bahwa model listrik sepenuhnya dari perusahaan dapat diharapkan pada akhir dekade ini.
BACA JUGA: Apple Optimis Luncurkan Mobil Listrik Dengan Self-Driving di 2025
Ini merupakan sebuah tantangan bagi pabrikan supercar, bahwa Ini adalah pertama kali pihakna melakukan perjalanan ke tujuan yang berbeda.
Pihaknya juga yakin bahwa nantinya unit supercar EV buatanya akan laris manis di pasaran seperti unit Urus yang diubahnya menjadi SUV.
“Jadi ini adalah kesempatan yang ingin kami biarkan terbuka. Kami tidak harus memutuskan sekarang, karena ini bukan momen di mana bahan bakar jenis ini hadir. Dan kami tidak tahu apakah itu akan dikembangkan pada level yang juga bagus untuk kami,”pungkasnya.
(Arsa)