Laeli Atik Supriyatin alias LAS, Pelaku Mutilasi Kalibata City Lulusan FMIPA UI
Metrobanten, Jakarta – Salah satu tersangka kasus pembunuhan disertai mutilasi, Laeli Atik Supriyatin alias LAS tergolong anak yang cerdas. Dia disebut-sebut alumni salah satu perguruan tinggi Negeri UI di Depok, Jawa Barat.
Laeli merupakan sosok yang dikenal kritis berkuliah di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia atau FMIPA UI angkatan 2012.
Dikutip Jakbarnews.com dari RRI, “Dia baik-baik aja waktu berkuliah. Logic dan kritis banget, juga lumayan pinter,” ujar salah satu temannya, Ridwan.
Bahkan kata Ridwan, Laeli dikenal aktif berorganisasi, dengan trepilihya menjadi Project Officer Pemilihan Raya UI, pada tahun 2014.
Baca juga: Rekonstruksi Mutilasi di Kalibata City, Kedua tersangka Peragakan 37 adegan
Bahkan semasa berorganisasi, Laeli sering mengkritik kinerja organisasi BEM UI.
Diberitakan sebelumnya, LAS bersama kekasihnya DAF membunuh dan mutilasi jenazah Rinaldy Harley Wismanu. Potongan tubuh dimasukkan ke koper dan ransel lalu disimpan di Apartemen Kalibata City Tower Ebony Lantai 16.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menerangkan, latar belakang pendidikan LAS. Dia lulusan program S1 FMIPA, salah satu Universitas terkemuka.
Baca juga: Polisi Tembak Satu Pelaku Pembunuhan Dan Mutilasi di Kalibata, Keduanya Terancam Hukuman Mati
“Tersangka L adalah seorang sarjana dari salah satu Universitas terkenal, dia Sarjana FMIPA,” kata dia, Jumat (18/90).
Menurut catatan yang diterima pihak kepolisian, selama kuliah LAS terbilang anak yang pintar.
“Tersangka pernah ikut olimpiade kimia tingkat privinsi dan sering mengajar mahasiswa,” ujar dia.
Yusri mengatakan, tersangka juga pernah bekerja di satu perusahaan besar. Tapi karena situasi pandemi Covid-19 tersangka akhirnya menganggur.
Saat itu, tersangka berkenalan dengan DAF. Yusri menyebut, DAF sebelumnya berprofesi sebagai tukang ojek
“Motifnya dalam hal ini ekonomi,” ucap dia.
Sebelumnya, Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap sepasang kekasih LAS (27) dan DAF (26) di sebuah rumah kontarakan kawasan Cimanggis Depok pada Rabu 16 September 2020.
Penangkapan ini berkaitan dengan penemuan jasad seorang pria di Apartemen Kalibata City Tower Ebony Lantai 16, pada Rabu (16/9) malam.
Seperti yang dilansir merdeka.com, Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana menjelaskan, kasus pembunuhan disertai mutilasi ini bermula dari perkenalan korban dengan salah satu tersangka LAS (27) di sebuah aplikasi chatting. LAS kemudian mengajak korban bertemu di sebuah apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Saat itu, korban tak menolak. Keduanya pun menyewa salah satu unit apartemen selama enam hari.
Nana mengatakan, kekasih tersangka berinisial DAF masuk diam-diam ke unit apartemen yang disewa oleh korban dan LAS pada 9 September 2020. DAF bersembunyi dalam kamar mandi.
Nana mengatakan, DAF sudah membawa pisau dan batu yang dipakai untuk menghabisi nyawa korban.
Nana menerangkan, jasad korban kemudian dimutilasi menjadi beberapa bagian. Potongan tubuhnya dimasukkan ke kantong plastik dan ditaruh ke dalam dua koper besar. Koper yang berisikan potongan tubuh korban kemudian dibawa ke Apartemen di Kalibata City.
Keduanya dipersangkakan melakukan pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup. (red/bbs)