Komisi X Dukung KEK Wisata Tanjung Lesung Dapatkan Perhatian Khusus dari Pemerintah
Metrobanten, Pandeglang – Komisi X DPR RI mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat.
Pasalnya, sebagaimana disampaikan pemerintah dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI beberapa waktu lalu, obyek wisata Tanjung Lesung tidak lagi menjadi sepuluh destinasi prioritas atau kerap disebut ‘Bali Baru’.
“Kita juga melihat (Tanjung Lesung) ini ada potensi ya, karena mungkin relatif dekat dengan ibu kota. Terlebih ada pembangunan infrastruktur ke depannya, potensi alamnya, budayanya, bahkan potensi menjadi geopark,” jelas Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI ke destinasi wisata Tanjung Lesung, di Pandeglang, Banten, Jumat (5/6/2021).
Baca juga: Ditahan Kejari, Bendahara Koni Kota Tangsel Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah
Hetifah berharap pendekatan prioritas strategi pembangunan wisata tidak dalam jumlah yang terbatas. Melainkan, beri perhatian kepada semua destinasi prioritas per wilayah.
“Berikan kesempatan kepada daerah untuk mempersiapkan destinasi unggulannya. Sehingga, bisa jadi ada 100 destinasi yang baru dan mendapat perhatian, sampai ke level desa wisata. Jadi mungkin ada sedikit perbedaan strategi, termasuk untuk Tanjung Lesung, untuk Provinsi Banten ini jelas prioritas,” ujar politisi Partai Golkar tersebut.
Diketahui, destinasi wisata Tanjung Lesung memiliki luas area 1.500 Ha dengan beragam potensi, di antaranya adalah keindahan alam pantai, keragaman flora-fauna, serta kekayaan budaya yang eksotis. Destinasi ini dekat dengan atraksi wisata Banten lainnya, seperti Kawasan Tua Banten, Budaya Badui, dan Taman Nasional Ujung Kulon. Meskipun demikian, destinasi ini pernah mendapat musibah berupa tsunami pada tahun 2019.
Baca juga: Konservasi Taman Nasional Ujung Kulon Perkuat Destinasi Wisata Tanjung Lesung
“Jadi, dalam catatan dalam kunjungan ini adalah pemerintah pusat dan pemerintah daerah perlu berkolaborasi lebih sinergis. Tidak hanya oleh Kemenparekraf saja, tapi juga Kementerian PUPR, Kemenhub, bahkan juga BNPB. Karena di sini salah satu daerah yang potensi tsunami, maka harus ada satu sentuhan rasa aman bagi pengunjung, salah satunya ada tempat dan jalur evakuasi,” tambah Hetifah.
Kunjungan ini turut diikuti sejumlah Anggota Komisi X DPR RI, di antaranya Ledia Hanifa Amaliah, Bramantyo Suwondo, Desi Ratnasari, Andreas Hugo Pareira, Nuroji, Andi Muawiyah Ramly, Illiza Sa’aduddin, Ratih Megasari, Mustafa Kamal, Rian Firmansyah, dan Djohar Arifin Husin. (red/dpr/rdn/sf)